Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Terjebak Macet di Ruas Bumiayu -Ajibarang

Kompas.com - 16/08/2012, 20:33 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Seiring meningkat arus kendaraan yang mudik, Kamis (16/8/2012) sekitar pukul 18.00, jalur lalu lintas di jalur tengah bagian barat Provinsi Jawa Tengah, terutama ruas Bumiayu - Ajibarang, Purwokerto mengalami kemacetan.

"Antrean kendaraan mobil dan sepeda motor cukup panjang terjadi di ruas Pagojengan - Kretek, sekitar 5 kilometer arah selatan dari Kota Bumiayu. Laju kendaraan di ruas jalan ini banyak tersendat, kalau toh bisa berjalan ya pelan merayap," kata Bimo, pemudik asal Jakarta yang hendak mudik ke Kota Temanggung, Jawa Tengah.

Bimo mengatakan, kendaraan makin padat karena di ruas Pagojengan itu lokasi pertemuan arus kendaraan dari Purwokerto yang menuju ke Tegal maupun sebaliknya. Pemudik dari Jakarta juga mulai memadat di ruas jalan berada di punggung pegunungan Slamet.

Hasil pantauan di Posko arus mudik Lebaran Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasikan Provinsi Jateng menyebutkan, ruas Pagojengan selepas jalan lingkar Bumiayu hingga pasar sudah sehari terakhir ini padat kendaraan seiring meningkatnya arus pemudik.

Jumlah mobil yang melintas rata-rata 60 kendaraan per jam, sebaliknya arus sepeda motor bisa mencapai 40 kendaraan per jam. Kamungkinan jumlah kendaraan akan makin bertambah apabila Jumat (17/8/2012) seperti diperkirakan menjadi puncak arus pemudik menjelang Lebaran, Minggu (19/8/2012).

"Pemudik yang hendak menuju ke kota-kota lain di luar Purwokerto, sebaiknya bisa menggunakan jalur alternatif, tidak harus melalui Prupuk dan Bumiayu," ujar Urip Sihabudin, Kepala Dinhubkominfo Provinsi Jateng.

Ada pun jalur alternatif yang sudah siap untuk jalur bagi pemudik bermobil yang menuju ke jalur selatan seperti Kota Purbalingga, Temanggung, Magelang dan Yogjakarta bisa melalui Pemalang - Moga - Belik turun ke selatan menuju ke Bobotsari masuk kota Purbalingga menuju Yogjakarta melalui Wonosobo.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com