Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OKI Bekukan Keanggotaan Suriah

Kompas.com - 15/08/2012, 13:53 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com- Pemimpin negara-negara Islam yang menggelar Konferensi Tingkat Tinggi di Mekkah, Arab Saudi,  Rabu (15/8/2012), hendak membekukan keanggotaan Suriah dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).  Sebab situasi kemanusiaan di negeri itu memburuk.            

KTT luar biasa OKI ini digelar untuk merspon beberapa isu utama yang dihadapi umat Islam di Suriah, Palestina, dan situasi terakhir yang dialami etnis Rohingya di Myanmar, dan juga Mali.

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa turut hadir dalam KTT tersebut.             Suriah tidak lagi menjadi sebuah negara Muslim yang damai. Sengketa politik yang awalnya damai, kini telah berubah menjadi perang saudara. Suriah dalam 17 bulan konflik ini telah berubah menjadi "kuburan massal" bagi 18.000 warga sipil yang tewas.            

Kekhawatiran awal akan terjadinya konflik sektarian di Suriah kini semakin nyata, antara Sunni dan Syiah. Di tubuh OKI sendiri terjadi perbedaan yang tajam bagaimana meredam konflik sektarian yang kini semakin terbuka di Timur Tengah.            

Pejuang oposisi Muslim Sunni Suriah yang didukung oleh negara-negara Sunni Arab, seperti Arab Saudi, Qatar dan Turki. Sedangkan  Syiah Iran mendukung kepemimpinan Assad, anggota dari sekte minoritas Alawit, sempalan dari Islam Syiah.             Setelah melalui pembahasan di tingkat pejabat senior dan tingkat Menteri Luar Negeri, seperti disiarkan Kementerian Luar Negeri RI, KTT menghasilkan Communiqué bersama dan resolusi OKI mengenai Suriah, Palestina, Muslim Rohingya di Myanmar, dan Situasi di Mali. Terkait masalah Suriah, KTT memutuskan untuk membekukan keanggotaan Suriah pada OKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com