Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah dan Jordania Bertempur di Perbatasan

Kompas.com - 11/08/2012, 10:37 WIB

AMMAN, KOMPAS.com — Pertempuran berkecamuk antara pasukan Suriah dan Jordania di satu wilayah perbatasan antara kedua negara, Jumat (10/8/2012) malam. Sebuah sumber Jordania mengatakan, tak ada tentara Jordania yang tewas dalam pertempuran itu.

Itu adalah peristiwa paling serius antara kedua negara sejak aksi perlawanan meletus 17 bulan lalu di Suriah yang menentang Presiden Bashar Al Assad.

Seorang aktivis oposisi Suriah yang menyaksikan pertempuran mengatakan, kendaraan lapis baja terlibat dalam bentrokan di daerah Shihab Turra, sekitar 80 kilometer di sebelah utara ibu kota Jordania, Amman.

Bentrokan terjadi setelah pengungsi Suriah berusaha menyeberang ke wilayah Jordania. "Tentara Suriah melepaskan tembakan ke wilayah Jordania pada pukul 22.30, saat mengejar pengungsi dan tentara Jordania membalas. Pertempuran meningkat dan kendaraan lapis baja Jordania menembak dua pos penjaga perbatasan Suriah," kata aktivis itu, yang mengaku hanya bernama Abdallah.

"Pertempuran berlangsung sengit selama satu jam dan sekarang terjadi sekali-sekali," katanya.

Sebuah sumber Jordania yang tak ingin disebutkan jati dirinya mengatakan, "Pihak Suriah melepaskan tembakan yang melintasi perbatasan dan pertempuran pun terjadi. Laporan awal menunjukkan tak ada yang tewas di pihak Jordania."

Puluhan ribu warga Suriah telah menyeberang ke wilayah Jordania sejak kerusuhan meletus di negara mereka. Perbatasan panjang Suriah dengan Jordania telah menjadi jalur pengungsian bagi penentang Bashar, termasuk Perdana Menteri Riad Hijab yang membelot pekan ini.

Di kota terbesar dan pusat komersial Suriah, Aleppo, gerilyawan yang memerangi pasukan Bashar mengatakan, mereka akan menyerang balik setelah kehilangan wilayah di bawah pengeboman sengit. Gerilyawan telah didesak ke luar Kabupaten Salaheddine.

Mereka pada Juli lalu menyerbu Aleppo dan ibu kota Suriah, Damaskus, dalam serangan berani mati. Pasukan Bashar telah memukul mundur gerilyawan itu dari Damaskus, tetapi pasukan Bashar menghadapi perlawanan sengit ketika mendepak mereka dari Aleppo.

Negara Barat dan para negara tetangga khawatir konflik Suriah bisa merembet ke negara mereka. Aksi perlawanan yang sudah 17 bulan itu telah berubah jadi perang saudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com