Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Militer Berlanjut, Popularitas Mursi Naik

Kompas.com - 11/08/2012, 02:35 WIB

Kairo, Kompas - Operasi militer angkatan bersenjata Mesir terus berlanjut di kawasan Sinai Utara, Jumat (10/8). Militer Mesir dikabarkan telah menghancurkan 150 terowongan bawah tanah yang menghubungkan Sinai dan Jalur Gaza sejak operasi militer dimulai Rabu lalu.

Surat kabar Mesir Al Shorouk mengungkapkan, sebuah pos militer yang terletak antara kota El Arish dan Rafah, Kamis malam, diserang kelompok militan bersenjata. Namun, tentara di pos itu bisa melawan serangan tersebut.

Wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, di Kairo, Mesir, juga melaporkan, Pemerintah Mesir, Jumat, membuka kembali pintu perbatasan Rafah selama satu hari. Langkah itu diambil dengan dalih kemanusiaan agar ratusan warga Palestina yang menumpuk di sisi wilayah Mesir sejak Senin lalu bisa menyeberang ke Jalur Gaza.

Pemimpin Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza, Ismail Haniya, Kamis malam secara khusus mengimbau Presiden Mesir Muhammad Mursi agar kembali membuka pintu gerbang Rafah. Pintu perbatasan itu ditutup sejak aksi serangan brutal Minggu malam lalu, yang menewaskan 16 anggota pasukan dan perwira penjaga perbatasan Mesir.

Hingga Jumat, tank-tank, kendaraan lapis baja, dan kendaraan pengangkut pasukan Mesir terus mengepung kawasan yang diyakini menjadi tempat persembunyian kelompok militan bersenjata di area perbukitan Al Halal, Al Mahdiah, Desa Touma, dan kota Sheikh Zuweid.

Helikopter tempur Apache juga terus menggempur kawasan tersebut. Jumlah anggota kelompok militan yang bersembunyi di daerah itu diperkirakan 5.000 orang. Mereka dilengkapi berbagai jenis senjata canggih yang diduga hasil selundupan dari Israel dan Libya.

Angkat popularitas

Insiden serangan di Sinai ini telah mendekatkan Presiden Mursi dan Dewan Agung Militer (SCAF). Mursi dan Menteri Pertahanan Jenderal Hussein Tantawi, Kamis, menggelar pertemuan khusus membahas perkembangan operasi militer di Sinai. Itu adalah pertemuan ketiga dalam tiga hari terakhir ini.

Insiden tersebut juga mendongkrak popularitas Presiden Mursi yang dinilai tegas dan cepat memberi instruksi untuk menumpas kelompok militan bersenjata di Semenanjung Sinai. Mursi juga dinilai tegas dan cepat dalam memecat sejumlah pejabat tinggi keamanan yang dianggap gagal.

Beberapa kekuatan politik yang selama ini anti-Presiden Mursi kini berbalik memuji.

Di Israel, situs harian Yedioth Ahronoth mengatakan, kabinet Israel urusan keamanan menyetujui dan mendukung militer Mesir menggunakan helikopter tempur untuk memburu dan menumpas kelompok militan bersenjata di Sinai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com