Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Yudhoyono dan Menlu China Diskusikan Suriah dan Laut China Selatan

Kompas.com - 10/08/2012, 15:39 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika menerima Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (10/8/2012), sempat menyinggung soal konflik di Suriah dan masalah Laut China Selatan. Presiden menyampaikan harapan pemerintah Indonesia terkait dua permasalahan global dan regional tersebut.

"Terkait Suriah, Bapak Presiden menyampaikan harapan adanya langkah yang bisa dilakukan untuk mencari solusi peredaan ketegangan, penghentian kekerasan di lapangan. Bapak Presiden berharap ada peran yang dimainkan Tiongkok sebagai salah satu negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB," kata Staf Khusus Bidang Internasional Teuku Faizasyah kepada para wartawan seusai pertemuan.

Terkait masalah Laut China Selatan, Kepala Negara fokus pada upaya penyelesaian declaration of conduct (DOC) menuju code of conduct (COC). Apa yang telah disepakati China dan ASEAN pada pertemuan di Bali pada 2008 diejawantahkan ke proses lebih lanjut. Pemerintah China juga berkomitmen menyelesaikan substansi DOC.

Terkait konflik Suriah, lanjut Faiza, Menlu Jiechi mengatakan, pemerintah China dan Indonesia memiliki perspektif yang sama soal membangun perdamaian. Pemerintah China menyesali mundurnya Utusan Khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah Kofi Annan.

Selain itu, kedua pemimpin negara juga membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Pemerintah China berniat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, termasuk di bidang infrastruktur, teknologi, dan lainnya.

"Bahkan di sela-sela pertemuan APEC dan East Asia Summit pada tahun ini, akan dicarikan kesempatan pertemuan antara Presiden SBY dengan Presiden Hu Jintao dan Perdana Menteri Wen Jiabao," kata Faiza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com