Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

159.871 Calhaj Telah Lunasi BPIH

Kompas.com - 09/08/2012, 23:47 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai Kamis (9/8/2012) sebanyak 159.871 calon haji dari seluruh Indonesia telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPHI) 2012/1433 Hijriah.

Demikian dikemukakan Achmad Nizam, Kepala Subdit Pendaftaran Haji pada Direktorat Pelayanan Haji, di Jakarta, Kamis.

Menurut Achmad Nizam, tiga provinsi terbanyak yang telah melunasi BPIH adalah Jawa Barat dengan 31.298 orang, Jawa Timur 25.174 orang, dan Jawa Tengah 24.968 orang. "Tiga provinsi ini memang terbesar porsi hajinya," ungkap Nizam.

Tahap pertama pelunasan BPIH, kata Achmad Nizam, berlangsung pada 26 Juli-31 Agustus 2012. Jika sampai Agustus masih terdapat calon haji (calhaj) yang belum melunasi BPIH, maka pelunasan tahap kedua akan dibuka pada 3-7 September 2012.

Adapun jumlah calhaj yang telah melunasi BPIH berdasarkan provinsi adalah Aceh 3.248 orang, Sumatera Utara 6.910 orang, Sumatera Barat 3.772 orang, Riau 4.196 orang, Kepulauan Riau 825 orang, Jambi 2.185 orang, Sumatera Selatan 5.377 orang, Bengkulu 1.376 orang, Bangka Belitung 852 orang, dan Lampung 5.245 orang.

Selanjutnya DKI Jakarta 5.890 orang, Jawa Barat 31.928 orang, Banten 7.430 orang, Jawa Tengah 24.968 orang, DI Yogyakarta 2.640 orang, Jawa Timur 25.174 orang, Bali 550 orang, NTB 3.721 orang, dan NTT 511 orang.

Kalimantan Barat 1.967 orang, Kalimantan Tengah 1.130 orang, Kalimantan Selatan 3.308 orang, Kalimantan Timur 2.332 orang, Sulawesi Utara 484 orang, Sulawesi Tengah 1.288 orang, Sulawesi Tenggara 1.378 orang, Sulawesi Selatan 5.942 orang, Sulawesi Barat 1.171 orang, Gorontalo 688 orang, Maluku 538 orang, Maluku Utara 880 orang, Papua 835 orang, dan Papua Barat 592 orang.

Achmad Nizam dalam siaran persnya mengimbau agar calhaj yang telah melunasi BPIH, paling lambat dalam 3 hari, mendaftar ulang ke Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota tempat domisilinya.

“Kami berharap, para calhaj dalam melakukan pelunasan BPIH dan pendaftaran, menempuh prosedur yang telah ditentukan, jangan melalui calo atau perantara,” ujarnya.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com