Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Dunia Terancam Krisis Pangan

Kompas.com - 09/08/2012, 02:58 WIB

Dalam laporan bursa komoditas Buenos Aires Grains Exchange, yang dirilis Selasa, disebutkan, kapasitas para petani Argentina menurun setelah terjadi kekeringan parah Desember 2011-Januari 2012. Argentina adalah eksportir jagung terbesar kedua di dunia setelah AS.

Krisis global

Dalam laporan kepada para kliennya, bank investasi Goldman Sachs menyatakan, produksi gandum dunia pada musim tanam 2012/2013 akan berada di bawah perkiraan USDA saat ini sebesar 665 juta ton. Produksi gandum bahkan bisa mencapai titik terendah sejak periode 2007/2008.

”Kondisi cuaca yang memburuk, potensi pembatasan ekspor dari negara-negara bekas Uni Soviet, dan kenaikan permintaan berisiko menurunkan cadangan gandum dunia lebih cepat dari perkiraan kita. Kondisi seperti itu dalam situasi permintaan pangan yang tidak elastis akan mendorong harga gandum melonjak melebihi harga jagung,” ungkap laporan tersebut.

Semua itu, ditambah perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) bahwa produksi beras India juga akan turun, dikhawatirkan akan memicu krisis pangan seperti yang terjadi tahun 2008, yang waktu itu memicu kerusuhan di 30 negara.

Pada gilirannya, tidak hanya harga biji-bijian yang naik, tetapi juga produk makanan hewani. ”Harga telur dan daging unggas akan naik, diikuti harga susu, daging babi, dan daging sapi,” tutur Scott Irwin, profesor ekonomi pertanian dari University of Illinois di Urbana-Champaign.(REUTERS/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com