Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran: Ada Sandera yang Mantan Tentara

Kompas.com - 08/08/2012, 18:18 WIB
Kistyarini

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com — "Pensiunan" anggota Garda Revolusi dan angkatan bersenjata termasuk di antara 48 warga Iran yang menjadi sandera para pemberontak Suriah. Hal itu diakui oleh Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, Rabu (8/8/2012), seperti dilaporkan kantor berita ISNA.

Meskipun begitu, Salehi membantah tuduhan para pemberontak Suriah yang menyebut WN Iran itu dalam misi militer ketika berada di Damaskus, Suriah. Kata Salehi, para mantan anggota militer itu benar-benar sedang berziarah di tempat suci umat Syiah di Suriah ketika mereka ditangkap di Damaskus, Sabtu (4/8/2012).

"Sejumlah (sandera) yang mantan anggota Garda (Revolusi) dan angkatan bersenjata. Yang lain berasal dari kementerian lain," jelas Salehi kepada para wartawan, ketika dia terbang dari Turki, di mana dia meminta bantuan untuk membebaskan ke-48 warganya itu.

Awalnya, para pejabat Iran berkeras bahwa 48 WN Iran itu hanyalah peziarah yang berkunjung ke sebuah tempat suci Syiah di Damaskus. Dengan pernyataan Salehi itu, inilah untuk pertama kali Iran mengakui bahwa ada dari mereka yang memiliki kaitan dengan militer.

Iran sudah menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Bashar al-Assad dalam melawan pemberontakan yang telah berlangsung selama 17 bulan ini. Walaupun begitu, Iran membantah sangkaan telah memasok keperluan militer sekutunya itu.

Pada Minggu (5/8/2012), pemberontak Suriah mengunggah video yang menunjukkan para sandera dan menyatakan mereka merupakan anggota pasukan elite Iran, Garda Revolusi yang sedang melakukan "misi mata-mata". Para petempur oposisi itu menunjukkan kartu pengenal yang mereka bilang sebagai bukti bahwa beberapa dari sandera itu berlatar belakang militer.

Teheran membantah tuduhan itu. "Beruntung, dalam rekaman video tentang orang-orang itu (sandera), kami melihat mereka adalah peziarah dan tidak ada perlengkapan selain pakaian, barang-barang pribadi, dan kartu identitas," kata Salehi.

Salehi menjelaskan, ke-48 orang itu ditangkap di satu dari tiga bus yang membawa warga Iran ke bandara Damaskus, Sabtu. "Terdapat tiga bus, dua di antaranya sudah tiba di bandara," kata Salehi.

Dalam akun Facebook-nya, Senin (6/8/2012), para pemberontak itu menyebut tiga di antara para sandera terbunuh ketika militer Suriah menggempur posisi mereka. Kelompok itu mengancam mengeksekusi sandera-sandera lain jika militer tidak menghentikan serangan.

Namun, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan kepada televisi Iran Al-Alam, pihaknya meyakini "tidak seorang sandera pun yang tewas". Belum ada laporan independen yang bisa memverifikasi nasib para sandera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com