Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Masjid di AS Diduga Dibakar

Kompas.com - 07/08/2012, 12:25 WIB
Kistyarini

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebuah masjid di kota Joplin, Missouri, Amerika Serikat, terbakar habis yang diduga akibat dbakar, Senin (6/8/2012), sehari setelah serangan mematikan terhadap sebuah kuil Sikh di Oak Creek, Wisconsin.

Petugas pemadam kebakaran dan polisi dihubungi ke Islamic Center itu pada pukul 03.40 dini hari, sekitar satu jam sebelum umat Muslim menggunakannya untuk bersembahyang, kata petugas Biro Penyelidik Federal (FBI).

"Bangunan itu benar-benar hancur," kata Sharon Rhine, juru bicara kantor sherif Jasper County.

Tidak ada yang terluka dalam insiden itu. "Tidak ada yang ditahan. Kami tidak ingin menyebut (peristiwa) ini kejahatan akibat kebencian (hate crime) tanpa informasi atau bukti ada orang yang melakukannya," imbuh Rhine.

Kebakaran tersebut terjadi setelah pada 4 Juli lalu seseorang melemparkan bom molotov ke atap masjid yang sama dan menyebabkan kerusakan kecil.

Kamera pengawas masjid itu menangkap wajah pelaku dan baru-baru ini FBI menawarkan hadiah sebesar 50.000 dollar AS bagi informasi yang bisa menghasilkan penangkapan pelaku. Namun, hingga kini belum ada orang yang ditangkap.

Juru bicara FBI, Bridget Patton, mengatakan, kedua insiden itu terjadi pada tengah malam, tetapi FBI akan "menunggu untuk memastikan penyebab kebakaran".

"Jika terbukti kebakaran itu disengaja, kami akan melakukan penyelidikan untuk menemukan apakah ada hubungan antara kebakaran ini dan peristiwa 4 Juli lalu," papar Patton.

Namun, komunitas Muslim setempat, yang jumlahnya sekitar 125 orang, mengatakan, kebakaran itu merupakan serangkaian serangan terhadap masjid mereka sejak didirikan pada 2007.

"Kami terus-menerus diserang," kata mantan anggota dewan masjid, Navid Zaidi (47). "Papan nama kami dibakar.... Kotak surat kami dihancurkan beberapa kali. Ada bekas peluru di papan kami."

Zaidi mengatakan, beruntung serangan itu terjadi pagi-pagi sekali ketika tidak ada orang di dalamnya.

Dia mengeluhkan sampai hari ini belum ada tersangka yang ditangkap sejak serangan 4 juli. "Seingat saya, selama 27 tahun saya di AS, melihat para pelaku ditangkap," ujarnya.

"Kami berharap ini insiden terpisah," ujar Zaidi, merujuk serangan terhadap kuil Sikh di Wisconsin sehari sebelumnya. "Namun, tiba-tiba saja serangan-serangan ini makin sering dan makin berani."

Kongres Islam Amerika (AIC), organisasi advokasi Muslim yang berpusat di Washington DC, Boston, dan sepanjang wilayah Timur Tengah-Afrika Utara, mengecam serangan terhadap kuil Sikh di Wisconsin dan masjid di Missouri.

"Komunitas beragama itu (Sikh dan Muslim) datang ke negara ini untuk mencari demokrasi dan kebebasan, dan berharap bisa beribadah dengan cara yang mereka kehendaki," kata Zainab Al-Suwaij, Direktur AIC di Washington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com