Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Gergaji dan Bedil, Ekstremis Serang Tentara

Kompas.com - 06/08/2012, 11:11 WIB
Kistyarini

Penulis

COTABATO, KOMPAS.com - Bersenjata gergaji dan bedil, satu kelompok yang merupakan sempalan ekstremis Muslim melakukan serangan serentak di 11 kota di Filipina selatan, Senin (6/8/2012), hingga memicu baku tembak dengan tentara.

Kelompok yang menamakan dirinya Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF) menyerang sebuah detasemen militer, menyulut medan tempur di Provinsi Maguindanao, kata polisi dan tentara.

Setidaknya seorang tentara terluka dalam serangan sporadis yang pecah saat fajar itu, kata Inspektur Senior Marcelo Pintac, kepala polisi Provinsi Maguindanao. Para pemberontak itu juga memotong kabel-kabel listrik hingga menyebabkan listrik di sejumlah kota padam.

Pertempuran baru itu menimbulkan kekhawatiran bakal adanya pengungsian besar-besaran para warga desa, kata juru bicara militer daerah, Kolonel Prudencio Asto. Sekolah-sekolah juga ditutup sepanjang hari ini.

"Saat ini kami dalam posisi defensif dan kami akan melindungi warga masyarakat," imbuh Asto, seraya memperingatkan warga agar menghindari bepergian melalui jalan raya karena dikhawatirkan pertempuran bakal melebar.

BIFF dipimpin oleh Ameril Umbrakato, seorang gerilyawan yang pernah menempuh pendidikan di Arab Saudi. Dia keluar dari Fron Pembebasan Islam Moro (MILF), yang kini memulai perundingan damai dengan Manila.

Umbrakato mengklaim memiliki sekitar 5.000 personel, tetapi para pejabat militer meyakini dia hanya memiliki beberapa ratus anggota.

Umbrakato dikenal sebagai Muslim garis keras. Dia menuduh mantan rekan-rekannya (di MILF) mengkhianati tujuan utama pemberontakan, yakni sebuah negara Islam yang merdeka di wilayah selatan.

Pemerintah Manila menyatakan optimismenya tentang perjanjian damai dengan MILF akhir tahun ini. Meskipun demikian, Manila meminta para pemimpin MILF membantu untuk mengatasi Umbrakato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com