Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Italia: Masa Depan Eropa dalam Risiko

Kompas.com - 06/08/2012, 11:05 WIB
Simon Saragih

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com — Masa depan Uni Eropa dalam risiko. Hal ini terkait dengan ketidaksepakatan para pemimpin Uni Eropa soal cara penyelamatan Uni Eropa dari jebakan krisis yang dimulai tiga tahun lalu. Telah terjadi disfungsi dan ada sinyal tentang hilangnya pencarian solusi.

Demikian dikatakan Perdana Menteri Italia Mario Monti, seperti dikutip majalah Jerman Der Spiegel, Senin (6/8/2012). Ucapan Monti merujuk pada pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi bahwa terjadi disfungsi di pasar, di mana mekanisme pasar tidak bisa diandalkan atau diharapkan bisa secara otomatis menyelamatkan Eropa dari krisis berkepanjangan.

Eropa dilanda kebangkrutan, khususnya menimpa Yunani, Portugal, Irlandia, Italia, dan Spanyol. Negara-negara itu kini hanya bisa menghidupi dirinya dari utang baru yang bisa didapat dengan menjual obligasi atau surat berharga.

Namun, pasar sudah enggan membeli obligasi terbitan Eropa, kecuali dengan suku bunga tinggi, yang untuk Spanyol sudah sempat mencapai 7,44 persen. Ini jauh di atas suku bunga obligasi Jerman yang di bawah 2 persen.

Suku bunga tinggi ini amat mencekik. Ada debat keras agar ECB turun tangan membeli obligasi-obligasi terbitan negara-negara bangkrut. Masalahnya pasar atau investor biasa sudah menghindari obligasi yang diperkirakan akan gagal bayar di masa depan. Karena itu, Gubernur ECB juga menyiratkan agar ECB diperbolehkan melakukan hal itu. Akan tetapi, Jerman selalu menolak peran ECB untuk membeli obligasi itu, walau ada harapan pasar pun akan mau terjun jika ECB terjun ke pasar.

Bagi Jerman, kebangkrutan sebagian negara-negara Eropa adalah karena bertahun-tahun terus menghidupi dirinya dengan utang. Karena itu, kebuntuan kini sedang melanda Eropa.

"Dalam tiga tahun terakhir telah terjadi disfungsi," kata Monti, seraya menambahkan bahwa hal itu menjadi ancaman bagi masa depan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com