Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Pasukan Perdamaian PBB di Sudan Dicuri

Kompas.com - 05/08/2012, 22:55 WIB
Pieter P Gero

Penulis

NYALA, KOMPAS.com - Perampok bersenjata hari Minggu (5/8/2012) merampok lebih dari 300.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,7 miliar yang yang hendak diserahkan kepada pasukan penjaga perdamaian PBB-Uni Afrika (UNAMID) yang bertugas di kawasan Darfur, wilayah di Sudan selatan yang terus bergolak.

Pihak yang berwenang dengan kejadian kriminal ini, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Minggu, menegaskan, insiden perampokan uang pasukan penjaga perdamaian PBB ini terjadi saat mobil bank yang membawa uang ini dicegat perampok bersenjata di Nyala, ibukota Negara bagian Darfur yang berlokasi di Sudan selatan.

Christopher Cycmanik, jurubicara UNAMID menegaskan, tidak ada yang cedera dalam peristiwa ini, perampok bersenjata mengambil sejumlah kas yang tidak diungkapkan nilainya. Sumber yang biasa menangani masalah kriminal menyebutkan, penjahat mengambil lebih dari 300.000 dollar AS yang sedianya untuk kegiatan UNAMID.

Dana ini dikirim dari Bank of Khartoum, namun pihak bank menolak berkomentar. Tidak dirinci siapa yang bertangungjawab dalam kejadian ini.

Perampokan, pertikaian antara etnis dan kelompok pemberontak dan pasukan pemerintah terus terjadi di Darfur belakangan ini, maupun tingkat pertikaian masih lebih rendah dibanding saat aksi pemberontak dimulai di wilayah itu tahun 2003 dan 2004 lalu. Aksi pemberontakan ini menentang regim berkuasa di Khartoum.

Hari Selasa lalu di Nyala, sedikitnya 10 orang sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa tewas terbunuh saat pasukan keamanan melepaskan tembakan saat terjadi aksi protes menolak kenaikan harga. Hari Rabu. seorang kepala distrik tewas akibat luka tembak saat mobilnya diserang di Kutum, Darfur Utara.

Misi penjaga perdamaian PBB-UNI Afrika di Sudan melibatkan ribuan tentara dan polisi. Untuk keperluan mereka disediakan anggaran 1,4 miliar dollar AS untuk tahun 2012 -2013.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com