GORONTALO, KOMPAS -
”Setiap mendekati Idul Fitri harga daging pasti naik. Penyebabnya adalah tingginya permintaan. Jika di hari biasa saya menjual daging sapi hanya 1 kuintal, sekarang naik hampir 2 kuintal dalam sehari,” kata Farid Datau (40), penjual daging sapi di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Jumat (3/8).
Untuk mengendalikan harga, Pemprov Gorontalo akan menggelar pasar murah di enam kabupaten dan kota. Pasar murah diadakan mulai 7 Agustus. Lokasi pasar murah di kawasan terpencil yang jauh dari pusat perdagangan. ”Prioritas utama pasar murah adalah warga kurang mampu yang ada di pelosok atau jauh dari pusat perdagangan. Tujuannya supaya mereka mendapatkan kebutuhan pokok untuk keperluan Ramadhan dan Idul Fitri dengan harga terjangkau,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Pekan depan, Pemkot Yogyakarta juga menggelar operasi pasar beras. Sebanyak 12,5 ton beras telah disiapkan dan akan dijual Rp 6.800 per kg.
Operasi pasar akan digelar enam kali, 7-15 Agustus, yang terpusat di delapan titik, yakni Gondomanan, Danurejan, Mergangsan, Umbulharjo, Kraton, Ngampilan, Wirobrajan, dan Jetis.
”Sampai bulan ini baru Kota Yogyakarta yang mengajukan operasi pasar. Empat kabupaten, yakni Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul belum mengajukan permintaan operasi pasar,” ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional DI Yogyakarta Darsono Imam Yuwono, Jumat.