Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Menolong Ekonomi Inggris?

Kompas.com - 03/08/2012, 04:00 WIB

Penyelenggaraan Olimpiade London tahun ini bersamaan dengan terjadinya krisis utang di Eropa. Inggris pun tak luput dari hantaman krisis ini. Pemerintah Inggris berharap olimpiade dapat meningkatkan konsumsi masyarakat pada kuartal ketiga 2012 sehingga dapat mengangkat Inggris keluar dari resesi.

Menurut Lloyds, salah satu bank sponsor Olimpiade London 2012, penyelenggaraan olimpiade akan menyumbang 16,5 miliar poundsterling (Rp 244 triliun) terhadap perekonomian Inggris hingga 2017 dan menciptakan 62.200 lapangan kerja. Perkiraan keuntungan itu dimulai sejak 2005—saat London diputuskan menjadi tuan rumah—hingga lima tahun setelah pesta olahraga akbar itu selesai. Harap dicatat, lima tahun!

Dorongan ekonomi itu sebagian besar karena pembangunan Stadion Olimpiade dan peningkatan wisatawan. Pesta olahraga itu diharapkan akan menarik 10 juta pengunjung, termasuk 1,2 juta dari luar negeri.

Pembangunan Taman Olimpiade (Olympic Park) berkontribusi sebesar 2,3 miliar poundsterling (Rp 34,1 triliun) terhadap perekonomian. Pembangunan stadion lain menyumbang 1,3 miliar poundsterling (Rp 19,3 triliun). Konversi perkampungan atlet menjadi perumahan akan menambah kontribusi 4 miliar poundsterling (Rp 60 triliun). London akan menerima kentungan 6 miliar poundsterling (Rp 89 triliun) dan seluruh Inggris mendapat 10,5 miliar poundsterling (Rp 155 triliun).

Namun, lembaga pemeringkat Moody’s dalam laporannya menyatakan, dampak pembangunan infrastruktur olimpiade pada pertumbuhan ekonomi Inggris dan keuntungan ekonomi lainnya hanya dirasakan dalam waktu singkat. Kenaikan jumlah pengunjung dapat meningkatkan penjualan ritel dan produk konsumen saat ini. Keuntungan jangka panjangnya hanya dirasakan melalui meningkatnya pemahaman tentang merek, bukan peningkatan penjualan.

Richard Morawetz, analis kredit senior Moody’s, menyatakan, ”Kami berharap dampak Olimpiade London terhadap pariwisata Inggris akan positif, tetapi jauh dari jumlah pengunjung yang diperkirakan sebelumnya.”

Morawetz menyatakan, Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia memperkirakan, kontribusi total sektor pariwisata terhadap perekonomian tidak banyak berubah tahun ini, dari 101 miliar poundsterling pada 2011 menjadi 102 miliar poundsterling pada 2012. Nilai itu setara dengan 6,7 persen produk domestik bruto (PDB). Berarti, peningkatan jumlah wisatawan asing ke Inggris hanya berdampak kecil pada PDB.

Dia juga mementahkan harapan perusahaan transportasi, seperti kereta api dan bus, untuk menikmati ledakan penumpang. ”Keuntungan dari sektor transportasi dan infrastruktur mungkin tidak jelas karena wisatawan yang beranggaran lebih sedikit akan menggantikan penumpang dari sektor bisnis selama pertandingan berlangsung,” kata Morawetz.

Hotel di London diperkirakan mendapat pemasukan lebih banyak karena kenaikan harga. Namun, kenaikan harga ini akan menyulitkan mereka tahun depan.

Sponsor yang untung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com