Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Ebola Uganda Meluas

Kompas.com - 01/08/2012, 02:16 WIB

Kampala, Selasa - Pejabat kesehatan Uganda mengumumkan enam pasien lagi yang diduga terkena ebola dirawat di rumah sakit, Senin (30/7). Sebelumnya, pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi kemunculan wabah penyakit menular itu di ujung terpencil Uganda barat.

Stephen Byaruhangan, pejabat kesehatan Distrik Kibale, tempat awal kemunculan wabah itu, mengkhawatirkan muncul kasus baru karena wabah yang semula terkonsentrasi di satu desa telah dilaporkan di lebih banyak desa.

”Ini tidak lagi hanya satu desa. Ada banyak desa yang terkena,” kata Byaruhangan. Kalau keenam kasus baru itu dipastikan terkena ebola, jumlah warga Uganda yang terinfeksi penyakit tersebut bertambah menjadi 26 orang.

Kibale, tempat berjangkitnya wabah ebola terakhir ini, terletak sekitar 200 kilometer dari Kampala. Distrik ini hanya berjarak 50 kilometer dari perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo, negara tempat munculnya wabah demam berdarah ebola beberapa dekade lalu.

Menurut Tumusiime Jamile, reporter Radio Komunitas Kigadi di Kibale, kepanikan membayangi Rumah Sakit Kagadi di Kibale. Sebagian anggota staf rumah sakit pada mulanya sempat meninggalkan rumah sakit. Mereka bekerja kembali setelah pihak berwenang menyediakan peralatan perlindungan untuk mereka.

Hindari kontak fisik

Terkait wabah yang sangat menular itu, Presiden Uganda Yoweri Museveni menganjurkan rakyat agar menghindari berjabat tangan dan kontak fisik lain dengan penderita.

”Kementerian Kesehatan masih menjejaki semua orang yang telah melakukan kontak dengan para korban,” kata Museveni di ibu kota Uganda, Kampala, melalui siaran radio. Ia menambahkan, 14 orang telah tewas sejak berjangkitnya penyakit tersebut di Kibale, Uganda barat, tiga pekan lalu.

Salah satu orang yang terkena virus di Uganda barat itu meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Mulago, Kampala. Karena itu, Museveni mengimbau orang agar tidak berjabat tangan atau kontak fisik dengan penderita untuk menghindari penyebaran virus

”Ebola menular melalui sentuhan ketika Anda berkontak satu sama lain secara fisik. Hindari berjabat tangan karena itu bisa menyebabkan kontak melalui keringat, yang bisa menyebabkan masalah,” kata Museveni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com