KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) akan membenahi saluran dialog dengan Korea Utara (Korut) menyangkut masalah reunifikasi pascaperang Korea 1950-1953. Yonhap pada Senin (30/7/2012), mengutip Kementerian Reunifikasi Korsel mewartakan, ternyata banyak keluarga masih terpisahkan lantaran perang saudara itu.
Salah satu upaya yang mengemuka adalah pertemuan berjadwal bagi keluarga yang saling terpisah. Hal lain adalah pertukaran kesempatan berkirim surat. "Program pembenahan berlangsung selama tiga tahun termasuk pemberian bantuan finansial melalui negara ketiga," kata kementerian itu.
Termasuk dalam bagian yang bakal direalisasikan adalah pertukaran video berisi pesan-pesan antarkeluarga di kedua negara.
Pihak Korsel sedikitnya sudah menyelenggarakan reuni hingga 12 kali sejak 2000. Sejauh ini, tercatat 82.000 warga Korsel yang terpisah dengan sanak keluarganya di Utara.
Sejak 2010, reunifikasi memang terganjal insiden mematikan di perbatasan kedua negara. Kala itu, dua orang tewas akibat penembakan pihak keamanan perbatasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.