Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuwait Beli 60 Rudal Patriot dari AS

Kompas.com - 26/07/2012, 15:54 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pentagon mengatakan, Rabu (25/7/2012), berencana menjual 60 rudal Patriot dengan nilai sebesar 4,2 miliar dollar AS kepada Kuwait. Emirat itu berusaha meningkatkan pertahanannya dalam menghadapi ancaman Iran.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA), yang ditugaskan menangani penjualan senjata kepada negara-negara asing, mengatakan kepada Kongres AS tentang rencana penjualan itu pada 20 Juli. Badan itu menyampaikan hal tersebut dalam satu pernyataan di situsnya.

Kongres memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan keberatannya. Jika tidak ada masalah, maka kontrak itu dianggap sah setelah masa tersebut habis.

Menurut DSCA, perjanjian itu menyangkut 60 rudal Patriot berkemampuan canggih (PAC-3), 20 stasiun peluncuran, empat sistem radar dan stasiun pengendali, pelatihan personel dan perlengkapan pelatihan, serta suku cadang.

"Kuwait akan menggunakan rudal-rudal dan peralatan PAC-3 untuk meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya, memperkuat pertahanan negara, dan menangkal ancaman-ancaman internasional," kata badan itu.

Sebelumnya, dalam satu forum yang melibatkan Amerika Serikat dan para anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC)—yang beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab—Menlu AS Hillary Clinton mengusulkan pemakaian satu perisai rudal untuk melindungi negara-negara GCC dari serangan Teheran.

Keenam negara anggota GCC itu adalah para pembeli penting senjata-senjata AS.

Kuwait telah memiliki rudal-rudal Patriot. Pada tahun 1992, Kuwait membeli 210 Patriot generasi sebelumnya dan 25 peluncur. Menurut Badan Riset Kongres AS, Kuwait kemudian membeli 140 rudal Patriot lagi pada tahun 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com