MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia, Selasa (24/7), kembali memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Suriah, dengan alasan apa yang disebutkan "situasi sangat tegang" dan pertempuran yang terus berkecamuk.
Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskwa "sekali lagi dengan tegas menyarankan warga negara Rusia agar menahan diri dari bepergian (ke Suriah) akibat situasi yang sangat tegang dan terus berlangsung". Alasan lain bagi peringatan tersebut ialah "bentrokan yang tidak juga kunjung reda di berbagai wilayah antara militer pemerintah dan anggota oposisi yang bersenjata".
Pernyataan itu menyatakan, perusahaan penerbangan yang dioperasikan negara, Aeroflot, menghentikan penerbangan yang melayani rute Moskwa-Damaskus, hingga 6 Agustus. Perusahaan penerbangan tersebut menyatakan permintaan bagi penerbangan ke Suriah sangat rendah.
Rusia, sekutu kuat Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah mengecam upaya Barat untuk memaksa Presiden Suriah itu meletakkan jabatan. Pekan lalu, Moskwa mem-veto satu resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengancam sanksi kalau pemerintah Bashar tak menghentikan kekerasan terhadap para pemrotes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.