NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah untuk pertama kali naik dalam tiga hari seiring meningkatnya gejolak di Suriah yang menimbulkan ketegangan di Timur Tengah dan prediksi manufaktur China dalam kondisi yang baik pada bulan Juli.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran September naik 36 sen menjadi 88,50 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange, Selasa waktu setempat atau Rabu (25/7/2012) pagi. Harga minyak Brent untuk penetapan September juga naik 16 sen menjadi 103,42 dollar AS per barel, di ICE Futures Europe exchange, London.
Kemarin, harga minyak turun 4 persen karena krisis utang Eropa. Tapi, sekarang harga minyak kembali naik karena kerusuhan di Suriah telah memaksa puluhan ribu orang mengungsi di sepanjang perbatasan Turki, Irak, dan Lebanon.
Di sisi lain, pembacaan awal indeks manajer pembelian China menunjukkan indeks akan berada di level tertinggi sejak Februari. Pembacaan indeks (Flash PMI) yakni 49,5 untuk bulan Juli. Lebih tinggi dari angka final pada bulan Juni sebesar 48,2.
"Risiko geopolitik lebih besar dari situasi di Eropa, dan itu akhirnya membuat harga melonjak," tutur Rich Ilczyszyn, Chief Market Strategist dan pendiri Iitrader.com, di Chicago.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.