Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Khawatir Suriah Pakai Senjata Kimia

Kompas.com - 24/07/2012, 01:53 WIB

BELGRADE, KOMPAS.com -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangas-Bangsa Ban Ki-moon menilai penggunaan senjata kimia oleh pasukan Pemerintah Suriah adalah perbuatan "tercela". Pernyataan Ban Ki-moon itu untuk merespon peringatan Damaskus yang akan menggunakan senjata kimia jika ada intervensi asing dalam konflik internal ini.

Dikutip Reuters, Pemerintah Suriah pada Senin (23/7/2012) menyatakan bahwa pihaknya memiliki senjata kimia dan biologi, namun bukan untuk menyerang pasukan pemberontak, melainkan akan digunakan jika negara yang dipimpin Assad ini menghadapi "agresi eksternal".

Ban mengatakan pihaknya khawatir Suriah kemungkinan "tergoda" untuk menggunakan senjata kimia. “Adalah perbuatan tercela jika siapapun di Suriah akan menggunakan senjata penghancur massal ini," kata Ban saat berkunjung ke Serbia, Senin (23/7/2012) lalu.

Ketika kekerasan yang sudah berlangsung selama 16 bulan ini di Suria ini memuncak, para pemberontak mengaku khawatir pasukan Assad menggunakan senjata kimia untuk menguasai kembali wilayah yang sudah diduduki pemberontak.

Ban mengatakan, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian Herve Ladsous dan penasihat militer PBB, Jenderal Babacar Gaye sudah berangkat ke Suriah untuk memantau situasi di salah satu negeri Timur Tengah ini. Jenderal Gaye bakal menggantikan posisi Jenderal Robert Mood sebagai ketua misi pemantau dari PBB setelah kewenangan tim ini diperpanjang selama 30 hari oleh Dewan Keamanan PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com