Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom dan Peluru Tewaskan 37 Orang

Kompas.com - 23/07/2012, 15:00 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Gelombang kekerasan yang terjadi di Baghdad dan sekitarnya menewaskan setidaknya 37 orang, Senin (23/7/2012), hingga menjadikan hari itu yang paling paling berdarah dalam tiga pekan. Sebelumnya, kelompok Al Qaeda di Irak memperingatkan mereka akan mengklaim teritori mereka kembali.

Kekerasan, yang juga menyebabkan 74 orang terluka, itu terjadi sehari setelah serangan bom di berbagai wilayah di Irak yang menewaskan 17 orang. Gelombang kekerasan itu menodai ketenangan yang seharusnya dirasakan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa yang dimulai Sabtu (21/7/2012).

Serangan yang paling mematikan Senin ini terjadi di kota Taji, di mana serangkaian ledakan menewaskan setidaknya 18 orang dan melukai 29 orang lainnya , menurut dua pejabat kesehatan.

Seorang pejabat kesehatan mengatakan, salah satu ledakan adalah bom bunuh diri yang meledak ketika para petugas medis tiba untuk menolong korban ledakan sebelumnya di kota yang berjarak sekitar 25 km dari Baghdad itu.

Sementara itu di wilayah utara Baghdad, pada sekitar pukul 05.00 waktu setempat, sejumlah pria bersenjata menyerang sebuah markas militer di Albu Slaib, utara Kota Dhuluiyah. Serbuan itu menewaskan setidaknya tujuh tentara Irak, menurut petugas medis di rumah sakit di kota terdekat, Balad.

Menurut seorang letnan Irak, jumlah korban tewas mencapai 15 orang dan yang terluka empat orang.

Pengeboman dan penembakan juga terjadi di Baghdad, juga di Saadiyah, Khan beni Saad, Kirkuk, Tuz Khurmatu, dan Dibis. Semua kota itu berada di utara Baghdad.

Bom di Kirkuk dan Tuz Khurmatu serta Dibis menewaskan setidaknya tujuh orang dan melukai 29 lainnya. Sementara serangan terhadap pos tentara dan polisi di Saadiyah dan Khan Beni Saad, membunuh dua tentara dan seorang polisi, sementara empat anggota pasukan keamanan lainnya terluka.

Dua orang kehilangan jiwa akibat sebuah bom mobil di Husseiniyah, kawasan utara Baghdad, menurut pejabat keamanan dan kesehatan.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, namun beberapa hari lalu kelompok Al Qaeda di Irak mengancam akan menguasai kembali teritori mereka di negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com