Tiga reaktor diketahui menderita kerusakan parah dengan masing-masing inti reaktornya telah meleleh.
Sementara di dalam satu reaktor lain diketahui masih ada kolam penyimpan bahan bakar sisa di dalam bangunan yang hancur akibat gempa dan tsunami.
Sejak bulan Maret, pihak subkontraktor mempekerjakan orang untuk menyekat semua pipa dan fasilitas pengolahan air, masing-masing dengan kontrak kerja empat bulan.