Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jepang Selidiki Dugaan Manipulasi Data Radiasi di Fukushima

Kompas.com - 23/07/2012, 04:46 WIB

Pembangkit itu dioperasikan perusahaan Tokyo Electric Power Co.

Sudah lama

Ini adalah proses penyelidikan pertama yang dilakukan otoritas Jepang terkait sejumlah dugaan kecurangan yang dilakukan di lingkungan PLTN tersebut.

Padahal, kecurangan seperti itu diyakini sudah lama terjadi.

Pascakecelakaan, pemerintah sempat menggandakan angka batasan paparan radiasi darurat. Akan tetapi, pemerintah kemudian menurunkan kembali ke angka sebelumnya pada bulan Desember.

Saat ini, aturan di Jepang menetapkan batas maksimal dosis paparan radiasi sebesar 50 milisievert per tahun dan tidak boleh melebihi total 100 milisievert selama lima tahun.

Penggunaan dosimeter sangat penting bagi para pekerja untuk menentukan seberapa lama mereka diperbolehkan bekerja di lingkungan dengan tingkat radiasi nuklir membahayakan.

Bekerja di lingkungan yang sangat tinggi tingkat radiasinya akan semakin cepat menghabiskan kuota (tingkat paparan radiasi maksimal) bekerja seseorang.

Modus kecurangan seperti yang terungkap tersebut membuat banyak pihak khawatir dengan tingkat keamanan para pekerja. Padahal, untuk mengatasi kerusakan yang telah terjadi di PLTN itu, penanganannya membutuhkan waktu sedikitnya 40 tahun.

Waktu empat dekade itu diperlukan untuk menonaktifkan keempat reaktor nuklir di PLTN Fukushima Daiichi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com