Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2012, 18:29 WIB

KOMPAS.com - Situs belanja online produk fashion semakin menjadi pilihan perempuan dalam memenuhi kebutuhannya berpenampilan. Tak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai negara. HijUp, mal online untuk busana muslim pun mengambil celah pasar ini. Kebutuhan berbusana muslim, nyatanya bukan hanya milik Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak. Pengguna busana muslim dari negara berpenduduk muslim maupun negara-negara barat juga mendamba koleksi busana Islami namun tetap gaya.

Berdiri sejak 1 Agustus 2011, HijUp yang ingin memberikan solusi berbusana muslim lebih modern dan ekspresif, sudah menggaet satu juta visitor, dan memiliki pelanggan setia dari berbagai negara.

"Sekitar 30 persen pembeli berasal dari luar negeri. Mereka adalah muslimah asal negara setempat, bukan orang Indonesia muslim yang tinggal di sana. Mereka menyukai koleksi busana muslim di HijUp rancangan desainer Indonesia karena nyaman, adaptif, dan unik berkarakter," jelas Diajeng Lestari, Founder dan Managing Director HijUp saat temu media di Penang Bistro, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Selain Indonesia, koleksi busana muslim rancangan 30 desainer lokal ini digemari di Malaysia, Singapura, Australia, Perancis, Inggris, Jerman, Rusia, Dubai, Arab Saudi, Kanada, dan Amerika Serikat. "Jumlah visitor internasional terbanyak dari Amerika. Namun kalau pembeli asing kebanyakan dari Malaysia dan London. Pada masa awal berdirinya HijUp, permintaan pertama datang dari Brunei," jelasnya.

Koleksi busana muslim bergaya muda dan modern, dengan konsep padu padan menjadi ciri khas HijUp. Itulah sebab busana muslim dari para desainer muda Indonesia ini digemari masyarakat dunia. Perempuan dari berbagai kalangan, termasuk eksekutif muda di berbagai negara, jadi punya banyak pilihan busana. Konsep busana padu padan juga memudahkan perempuan di setiap negara memenuhi kebutuhan berpakaian karena fashion muslim HijUp bisa diaplikasikan sesuai negara tersebut.

"Banyak pembeli internasional yang repeat order karena mereka merasa nyaman berbusana muslim buatan Indonesia. Busana muslim kita diterima di pasar luar negeri karena kita bisa memberikan sesuai kebutuhan. Di Eropa misalnya, mereka menyukai koleksi jaket," jelas perempuan yang akrab disapa Ajeng ini.

Menurut Ajeng, e-commerce menjadi solusi bagi perempuan di seluruh dunia untuk mendapatkan inspirasi gaya dan koleksi fashion muslim. Terutama dari rancangan desainer muda Indonesia yang mendapatkan apresiasi tinggi di banyak negara. "HijUp ingin menjangkau pasar lebih mudah melalui internet. Memberikan solusi berbusana untuk muslimah, juga memberikan wadah bagi desainer busana muslim Indonesia untuk mengenalkan koleksinya. Ke depan, online mall ini akan lebih atraktif dengan buyer dan lebih banyak lookbook," jelas Ajeng, yang menargetkan pertambahan desainer hingga 50 sampai akhir tahun ini.

Bagi salah satu desainer, tenant HijUp, Hanna Farid dari Label Casa Elana, online mall memudahkannya untuk menjual busana muslim tanpa harus mengganggu produktivitasnya. "Sejak awal Casa Elana yang didirikan tiga perempuan, ibu satu anak, ingin fokus pada produksi dan tidak berurusan dengan penjualan yang memakan waktu juga perhatian," jelasnya.

Situs belanja online fashion muslim ini menyasar perempuan usia 18-40. Namun perempuan usia berapa pun yang ingin tampil berkarakter dan bergaya muda dengan busana muslim, dapat memilih gaya pakaian HijUp ini. "Sasarannya lebih ke gaya busana muslim modern, perempuan yang berjiwa muda, ekspresif, dan peduli dengan penampilannya, bahkan untuk mendukung kariernya. Tak ada larangan bagi perempuan muslim untuk berekspresi dengan busananya, menggunakan busana warna-warni selama masih mematuhi kaidah seperti menutupi dada, bokong, dan tidak ketat, juga tidak transparan," jelasnya.

Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan internasional, HijUp pun mengembangkan sistem pembayaran, selain layanan berbahasa asing. Ajeng mengatakan, pembayaran untuk pembeli internasional sudah bisa menggunakan payment gateway dengan PayPal. Harga produk pun sudah dikonversi dalam mata uang dollar. Sementara untuk pelanggan Indonesia, pembayaran masih manual dengan transfer. Ke depan, sistem pembayaran dengan kartu kredit dan transaksi online akan disediakan untuk memudahkan berbelanja.

Produk di HijUp tersedia dari harga Rp 15.000 untuk aksesori, dan dress sekitar Rp 500.000. Pengiriman untuk jarak dekat bisa dipenuhi dalam 1-2 hari, namun untuk internasional sekitar 3-7 hari. Desainer muda yang memercayakan koleksinya dipasarkan melalui mal online ini di antaranya Ria Miranda, dan Jenahara, pendiri Hijabers Community.

Setiap desainer menghadirkan karakter busana yang berbeda. Menurut Ajeng, perbedaan karakter inilah yang menjadi nilai jual sekaligus kekuatan busana muslim Indonesia. Jadi meski dipasarkan bebas melalui internet, Ajeng yakin busana muslim Indonesia akan punya penggemar setia yang mencari koleksi asli, bukan tiruan.

"Karena dijual melalui internet, negara lain bisa saja meniru. Namun karakter tak bisa ditiru, dan orang akan bangga jika memakai koleksi asli," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com