Sedangkan Raja Jordania mengatakan, serangan bom itu adalah sebuah pukulan telak untuk Presiden Assad.
Serangan bom ini memaksa Dewan Keamanan PBB menunda pemungutan suara terkait resolusi untuk penjatuhan sanksi lebih keras terhadap Damaskus.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, DK PBB harus menanggung tanggung jawab dan segera melakukan langkah yang efektif. "Waktu adalah segalanya. Rakyat Suriah sudah menderita terlalu lama. Pertumpahan darah harus dihentikan sekarang," ujar Ban.
Masa tugas pasukan pengamat PBB akan habis pada Jumat (20/7/2012). Tetapi, Rusia tetap menentang sanksi lebih keras bagi Suriah.
Dalam pembicaraan telepon, Presiden Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin tak kunjung menemukan kata sepakat terkait cara penyelesaian kekerasan di Suriah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.