Harga Minyak Dunia Kembali Naik

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah mencatat kenaikan beruntun terpanjang sejak April seiring dengan manufaktur di wilayah New York berkembang dengan kecepatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Agustus naik 1,33 dollar AS menjadi 88,43 dollar AS per barrel, di New York Mercantile Exchange, Senin (16/7/2012) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Kenaikan selama empat hari ini merupakan terpanjang sejak kenaikan selama enam hari yang berakhir pada 27 April 2012.

Harga minyak Brent untuk penetapan Agustus naik 1,15 dollar AS, atau 1,1 persen, menjadi 103,55 dollar AS per barel, di ICE Futures Europe Exchange, London.

Indeks Empire State, yang merupakan indeks ekonomi secara umum Bank Sentral AS di New York, naik dari 2,3 pada bulan Juni menjadi 7,4 pada bulan Juli. Padahal, survei Bloomberg tadinya mengira kenaikan menjadi 4 pada bulan Juli. Angka indeks yang lebih dari nol menandakan adanya ekspansi. "Orang berpikir bahwa angka manufaktur adalah tanda lain dari bawah dalam perekonomian," sebut Michael Lynch, Presiden Strategic Energy & Economic Research, di Winchester, Massachusetts.

Kenaikan harga minyak juga terjadi seiring dengan ekuitas AS mengurangi kerugiannya dan dollar AS melemah terhadap euro. "Harga minyak juga bergerak dengan saham dan dollar AS," tutur Lynch.