Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madonna, Swastika, dan Kemarahan Ultrakanan

Kompas.com - 17/07/2012, 03:24 WIB

Penonton konser Madonna di Stade de France, Paris, Sabtu (14/7) malam, terkejut ketika sang ”Material Girl” itu menyanyikan lagu ”Nobody Knows Me”.

Pada layar raksasa di belakang penyanyi itu, ditampilkan video wajah Madonna bergabung dengan wajah beberapa orang terkenal antara lain Paus Benediktus XVI, pemimpin China Hu Jintao, dan politisi AS Sarah Palin. Lalu, montase itu memperlihatkan mata dan kening Marine Le Pen, pemimpin partai ekstrem kanan Perancis, Front Nasional, dengan gambar swastika diproyeksikan di keningnya, lalu gambar wajah Madonna muncul mengenakan kumis model Hitler.

Suara terkejut terdengar dari sekitar 70.000 penonton yang menyaksikan konser yang menjadi bagian dari tur ”MDNA” itu. Kemungkinan keterkejutan penonton itu bukan karena perempuan pemimpin partai ekstrem kanan Perancis itu dihubungkan dengan lambang Nazi, melainkan karena ternyata Madonna tetap berani menampilkan gambar itu.

Akhir Mei lalu Madonna sudah menampilkan video itu dalam konsernya di Tel Aviv, Israel.

Kontan aksi Madonna itu membuat berang Le Pen, yang mewarisi Front Nasional dari ayahnya, Jean-Marie Le Pen. Awal Juni lalu diberitakan bahwa Marine Le Pen akan mempertimbangkan untuk menggugat Madonna kalau penyanyi itu menggunakan video itu dalam konser di Perancis.

Dalam tur MDNA itu, Madonna (53) tampil di 30 negara di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika, serta memang dijadwalkan tampil juga di Perancis.

Setelah konser di Tel Aviv itu, Le Pen memperingatkan Madonna, ”Kalau dia melakukan itu di Perancis, kami akan menanti dia.”

Le Pen (43) menuduh Madonna sekadar mencari sensasi dan popularitas. ”Bisa dimengerti kalau penyanyi-penyanyi tua yang memerlukan publisitas akan melakukan hal yang ekstrem.”

Hari Minggu, sehari setelah konser di Paris, Partai Front Nasional menyatakan akan menggugat Madonna atas video itu.

”Kami tidak bisa menerima pembandingan yang menjijikkan itu,” kata Wakil Presiden Front Nasional Florian Philippot, yang menambahkan, gugatan akan diajukan pekan ini.

”Memproyeksikan sebuah citra Marine Le Pen dengan sebuah swastika menyiratkan bahwa dia seorang Nazi,” kata pengacara Front Nasional, Wallerand de Saint-Just.

Promotor tur LiveNation menolak mengomentari rencana gugatan terhadap ratu pop yang sering melakukan kontroversi sepanjang kariernya itu.

Marine Le Pen telah berusaha membuang citra Front Nasional yang rasis dan anti-Semit, tetapi dia tetap mempertahankan garis keras dalam masalah imigran dengan mengatakan Perancis sudah mempunyai terlalu banyak imigran. (AFP/AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com