Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuan ke Asrama Polisi Tewaskan 9 Orang

Kompas.com - 12/07/2012, 13:35 WIB
Kistyarini

Penulis

LAHORE, KOMPAS.com - Sejumlah lelaki bersenjata menembak mati sembilan polisi Pakistan dan petugas penjara di Lahore, Kamis (12/7/2012). Ini merupakan serangan kedua terhadap aparat keamanan di negara itu sejak pembukaan kembali jalur suplai NATO pekan lalu.

Polisi mengatakan, pada serangan fajar itu, 10 orang bersenjata menyerbu asrama yang ditempati sejumlah polisi dari wilayah konflik di timur laut Pakistan. Mereka berada di Lahore untuk menjalani latihan. Serangan serupa dilakukan terhadap sebuah kamp militer, Senin (9/7/2012).

Pembunuhan-pembunuhan itu meningkatkan kekhawatiran akan adanya gelombang serangan baru di Punjab, provinsi berpopulasi terbesar dan sangat penting dalam pemilihan umum yang akan datang.

Kepala kepolisian Punjab Habibur Rehman mengatakan, para penyerang datang dengan tiga sepeda motor dan satu mobil. Mereka bersenjata Kalashnikov dan granat tangan. Orang-orang itu menyerbu salah satu gedung di kawasan padat Ichra, di mana sekitar 35 polisi dan petugas penjara tidur pada Kamis dini hari itu.

"Sejauh ini sembilan orang tewas dalam serangan ini," kata Rehman di lokasi serangan.

Sementara itu kepala polisi Lahore Aslam Tareen menambahkan, sembilan orang lain juga terluka.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas seragnan itu. Namun polisi menuduh "geng yang sama" yang membunuh sembilan personel keamanan di kamp militer di Gujrat, Senin lalu.

"Semua organisasi yang sudah mati bekerja sama untuk menyerang aparat keamanan," ujar Rehman.

Seorang pejabat senior keamanan mengatakan pada AFP bahwa serangan Senin itu "kemungkinan besar" dilakukan oleh anggota sebuah organisasi terlarang yang bekerja sama dengan Taliban.

Lahore, yang berbatasan dengan India, dianggap sebagai ibukota budaya Pakistan. Kota berpenduduk 8 juta orang itu mengalami serangkaian serangan bom yang diduga dilakukan oleh Taliban dan militan terkait Al Qaeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com