Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Suriah di Irak Membelot ke Oposisi

Kompas.com - 12/07/2012, 08:58 WIB
Kistyarini

Penulis

ISTANBUL, KOMPAS.com - Duta besar Suriah untuk Irak mengumumkan pembelotannya dari Presiden Bashar al Assad dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi Al-Jazeera, Rabu (11/7/2012).

Nawaf Fares merupakan pejabat tinggi kedua yang meninggalkan rezim Assad. Sebelumnya Brigadir Jenderal Manaf Tlass, seorang komandan Garda Republik yang juga orang dekat Assad, meninggalkan Suriah pekan lalu.

Dalam pernyataannya, Fares mengungkapkan, dia mengundurkan diri (dari pemerintahan) dan bergabung dengan oposisi. Mengenakan setelan hitam, Fares membaca sebuah pernyataan tertulis di sebuah kantor. Tidak ada penjelasan di mana atau kapan Fares merekam pernyataannya itu.

"Saya mengumumkan bahwa mulai saat ini saya berpihak pada revolusi di Suriah," katanya, seraya meminta rakyat Suriah untuk meninggalkan Assad.

"Di mana kehormatan dengan membunuh bangsa sendiri? Di manakah kesetiaan pada negara? Sebuah bangsa adalah semua rakyatnya, bukan orang per orang. Kesetiaan pada negara adalah pada rakyatnya, bukan pada diktator yang membunuh rakyatnya sendiri," kata Fares.

Ditugaskan di Baghdad empat tahun lalu, Fares adalah dubes Suriah pertama untuk Irak dalam kurun waktu 26 tahun. Seperti Tlass, dia merupakan anggota elite Sunni di rezim yang didominasi sekte Alawi seperti Assad.

Menurut Khaled Khoja, seorang anggota oposisi Dewan Nasional Suriah yang berbasis di Istanbul, Turki, Fares sedang "bergerak menuju Turki". Ketika didesak lebih lanjut, Khoja mengatakan informasi itu datang dari sumber-sumbernya di Irak.

Tidak ada komentar baik dari Irak maupun Suriah. Kantor berita AP melaporkan, seorang petugas yang menerima telepon di Kedubes Suriah di Baghdad mengatakan, tidak ada seorang pun di kedubes itu. Saat ditanya apakah Dubes berada di kantornya, dia menjawab tidak tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com