Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2012, 09:09 WIB

Selangor, Kompas - Penapisan kromosom embrio calon bayi tabung melalui metode hibridisasi genomik komparatif atau CGH sebelum menanamkan embrio ke rahim dapat mendeteksi kelainan kromosom dan penyakit bawaan. Metode ini diterapkan agar embrio hasil bayi tabung benar-benar sehat.

Hal itu disampaikan Ketua Pusat Kesuburan Tropicana Medical Center (TMC) Surinder Singh saat merayakan keberhasilan bayi tabung ke-3.000 oleh TMC, di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, Sabtu (7/7). Surinder mengatakan, metode CGH merupakan bagian dari diagnosis genetik sebelum implantasi (PGD) terhadap embrio.

”Satu per satu kromosom akan diperiksa sehingga jika ditemukan ada kromosom yang abnormal bisa segera diketahui. Ini dilakukan untuk memastikan embrio yang ditanam dalam rahim benar-benar sehat,” tutur Surinderm seperti dilaporkan wartawan Kompas Adhitya Ramadhan dari Selangor, Malaysia.

Sementara itu, CEO TMC Erica Lam mengatakan, fasilitas yang lengkap dan mutakhir, tenaga spesialis yang andal, serta riset dan pengembangan yang terus- menerus membuat TMC menjadi rumah sakit dengan angka keberhasilan bayi tabung yang tinggi. Angka keberhasilan bayi tabung yang dicapai TMC di tahun 2011, misalnya, mencapai 59,1 persen. Angka keberhasilan ini sebanding dengan klinik kesuburan kelas dunia lainnya.

Erica menyampaikan, dalam sebulan, pasien bayi tabung di TMC sekitar 80 pasangan yang mayoritas berusia 35 tahun ke atas. Dari jumlah itu, pasien dari Indonesia sekitar 30 pasangan.

Surinder menambahkan, sekitar 30 persen bayi tabung yang dihasilkan di TMC adalah kembar. Sebab, dalam satu siklus, dokter menanamkan 2-3 embrio ke dalam rahim. Ini untuk mengantisipasi kegagalan. ”Pada dasarnya, semua keputusan pasien yang menentukan. Dokter hanya menyampaikan berbagai kemungkinan saja,” ujarnya.

Surinder, yang juga Presiden Masyarakat Malaysia Bantuan Teknologi Reproduksi (MSART), menuturkan, tidak ada data pasti jumlah bayi tabung di Malaysia. Hanya saja, ia memperkirakan sekitar 2.000 siklus bayi tabung dengan kehamilan 700-800 kehamilan setahun di Malaysia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com