Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Terbakar, TKW Situbondo Tewas di Malaysia

Kompas.com - 08/07/2012, 19:50 WIB

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, bernama Isnaini (50), dikabarkan meninggal dunia di Malaysia. Ibu tiga anak ini meninggal dunia dengan tubuh penuh luka bakar.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pada 2 Juli 2012 lalu, toko tempat korban bekerja selama merantau di Malaysia, terbakar. Isnaini meninggal dalam peristiwa kebakaran tersebut. Isnaini telah dua kali bekerja sebagai TKW di Malaysia. Pertama, pada tahun 1991, korban menjadi pembantu rumah tangga. Setelah tujuh tahun, dia pulang ke Besuki, lalu bekerja di Bali.

Pada tahun 2003, perempuan paruh baya ini kembali mengadu nasib di Malaysia, hingga akhirnya korban dikabarkan meninggal dunia akibat toko tempatnya bekerja itu terbakar. Pemilik toko membawa korban ke rumah sakit di Malaysia setelah tokonya terbakar. Tapi Isnaini meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Jenazah korban dipulangkan ke tanah air dengan pesawat Garuda. Jenazah Isnaini telah tiba di rumah duka di Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Minggu (8/7/2012). Tangis haru sejumlah kerabat mewarnai kedatangan jenazah TKW yang puluhan tahun mengadu nasib di Negeri Jiran, Malaysia.

"Almarhum merupakan wanita yang gigih dalam bekerja. Meski dilarang untuk bekerja di Malaysia, ia tetap nekat walaupun usianya telah senja. Kemarin, kami mendapat kabar kalau ibu ikut menjadi korban dalam kebakaran di tokonya bekerja," ujar Hartono (25), salah seorang menantunya, Minggu (8/7/2012).

Kepala Desa Besuki, Yayan Soeyanto, kepada wartawan, mengatakan, "Segala sesuatunya sudah diurus oleh saudaranya. Kami selaku kades hanya mengetahui kedatangan korban, serta membenarkan jika Isnaini adalah warga kami yang bekerja di Malaysia menjadi TKW," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com