Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Gelombang Panas di AS, 13 Tewas

Kompas.com - 06/07/2012, 23:16 WIB
Pieter P Gero

Penulis

DETROIT, KOMPAS.com - Suhu udara di sejumlah kota-kota kwasan barat tengah Amerika Serikat, sepanjang Jumat (6/7/2012) ini nyaris tidak banyak berbeda dengan suhu udara kota-kota di Indonesia.

Gelombang panas dilaporkan terus menyerang kawasan itu, dan sejauh ini dilaporkan 13 orang tewas terkait dengan gelombang panas ini.

Kantor berita AP melaporkan, kota-kota seperti Chicago, St Louis, dan Milwaukee, mencatat suhu udara tertinggi.

Kini serangan gelombang panas ini mulai bergerak ke negara bagian di kawsan Atlantik tengah dan Timur Laut. Sejumlah peringatan dikeluarkan, berkaitan adanya suhu udara yang sangat panas yang akan melanda sejumlah kota di kawasan itu.

"Suhu di dalam rumah mencapai 33 derejat Celcius. Saya jadi malas bicara dengan siapa pun di dalam rumah," ujar Ashley Jackson (23), warga Southfield, Michigan.

Kondisi temperatur tinggi ini membuat penyenjuk udara alias air conditioner (AC) harus terus dipasang setiap waktu. "Sulit tidur karena terlalu panas," ujarnya.

Biro Cuaca Nasional dalam laporan pada Kamis malam menyebutkan, suhu udara mencapai rekor tertinggi pada beberapa hari ini dan mulai bergerak ke negara bagian di Atlantik Tengah dan Timur Laut.

Serangan udara panas yang ekstrim sebelumnya dilaporkan melanda Illinois dan Indiana, juga di Iowa, Minnesota, Wisconsin, Missouri, Kentucky, Ogio dan Michigan.

Di St Louis, suhu udara mencapai rekor 40,6 derajat Celcius pada hari Rabu dan pada malam hari mencapai 28 derajat Celcius.

Di Wisconsin dan Madison lebih lumayan, 27 derajat Celcius pada pagi hari, tetapi rekor sebelumnya mencapai 29 derajat Celcius dan 33 derajat Celsius.

Di Chicago, yang biasanya danau Michigan membeku pada musim salju, kini harus merasakan suhu udara 26 derajat Celcius pada malam hari. Sementara di Indianapolis mencapai 24 derajat Celcius pada malam hari.

Kondisi ini membuat banyak warga membawa anak-anak bermain air di danau, kali atau di taman kota. "Lebih panas disini dibanding di Arizona," ujar Mary Dominis, yang membawa putrinya bermain di taman kota Chicago. Arizona merupakan negara bagian dengan suhu udara cukup panas.

Sejauh ini angka resmi menyebutkan 13 orang tewas, akibat gelombang panas yang melanda Amerika Serikat. Pejabat di St Louis melaporkan, tiga orang tewas dalam beberapa hari ini akibat gelombang panas.

Di kawasan Chicago, dua orang dilaporkan tewas pada hari Rabu akibat gelombang panas. Laporan kematian terjadi di sejumlah wilayah lainnya.

Pihak pendidikan di Chicago membatalkan pelajaran pada musim panas di 21 gedung sekolah yang tanpa AC, takut terjadi suhu udara yang ekstrim.

Pihak pemerintah kini mewaspadai nasib 230.000 orang di West Virgnia dan 83.000 orang di Virginia. Listrik yang padam akibat hantaman badai di wilayah timur AS itu, bersamaan dengan gelombang panas yang bergerak ke dua kawasan itu, membuat warga tak bisa meredam gelombang panas, karena AC yang tak bisa difungsikan tanpa listrik.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com