ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemilik truk-truk yang disewa untuk mengangkut suplai bagi pasukan NATO di Afganistan menyambut baik keputusan Pakistan untuk membuka kembali jalur suplai tersebut. Namun mereka menuntut jaminan keamanan karena takut pada serangan Taliban.
Ketua asosiasi terbesar pemilik tanker minyak Pakistan, Mir Mohammad Yousuf Shahwani, mengatakan truk suplai dan tanker mereka bisa berangkat dalam beberapa hari ke depan, namun mereka minta perlindungan lebih dulu.
"Ini keputusan yang tiba-tiba, tapi kami bisa mulai (mengirim) dalam beberapa hari. Masalahnya, siapa yang akan melindungi kami," ujar Shahwani, Selasa (3/7/2012).
"Kami memerlukan pengamanan, perlindungan. Taliban sudah membunuh puluhan pengemudi kami dan membakar ratusan kendaraan," lanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah Pakistan mengumumkan pembukaan kembali jalur suplai NATO dari Pakistan ke Afganistan yang tertutup selama tujuh bulan. Penutupan itu dipicu insiden serangan udara pasukan NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan di perbatasan.
Sebelum penutupan itu, Taliban di Pakistan melancarkan puluhan serangan, dan mengganggu pengiriman suplai untuk 130.000 tentara NATO pimpinan Amerika Serikat di Afganistan. Mereka berulang kali mengeluarkan ancaman jika Pakistan membuka kembali jalur tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.