Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaman Gagalkan 10 Rencana Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 03/07/2012, 05:32 WIB

SANAA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Yaman menggagalkan rencana 10 serangan bom bunuh diri terhadap kantor-kantor pemerintah di ibu kota, Sanaa, kata situs kementerian pertahanan, Senin (2/7/2012).

Gelombang penangkapan dengan sasaran anggota sel Al Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan Mei yang menewaskan lebih dari 100 prajurit di Sanaa berhasil menjaring 10 militan yang ditugasi melaksanakan pemboman itu, kata situs 26sep.net mengutip sumber-sumber yang mengetahui operasi tersebut.

Dengan penangkapan itu, pasukan telah "menggagalkan 10 serangan bom bunuh diri teroris di ibu kota, Sanaa, yang akan dilakukan kelompok itu terhadap sejumlah fasilitas pemeritah", katanya.

Aparat keamanan juga menemukan surat wasiat pelaku pemboman 21 Mei, yang berusia kurang dari 18 tahun, kata 26sep.net.

Kepala keamanan nasional Ali Mohammed al-Ansi mengatakan dalam pernyataan yang dikutip harian 26 September milik Kementerian Pertahanan, Kamis (28/6/2012), pasukan telah menangkap sejumlah militan.

Pada 20 Juni, pasukan keamanan mengumumkan penangkapan Majed al-Qulaisi, seorang anggota sel Al Qaeda yang merencanakan serangan bom bunuh diri itu.

Ansi berjanji terus memburu anggota-anggota Al Qaeda dan mengatakan, pasukan keamanan telah melakukan "serangkaian operasi untuk menumpas teroris Al Qaeda" di Yaman.

Sementara itu, Senin, seorang komandan satuan intelijen Yaman tewas dalam ledakan bom yang dipasang di mobilnya, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

Pemboman itu terjadi "hanya beberapa meter dari rumah Presiden Abdrabuh Mansur Hadi" di Sanaa, kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Ofensif pasukan Yaman yang diluncurkan pada Mei berhasil menghalau militan Al Qaeda dari sejumlah kota dan desa di wilayah selatan dan timur yang selama lebih dari setahun mereka kuasai.

Sejak ofensif militer dimulai pada 12 Mei, ratusan orang yang mencakup anggota Al Qaeda, prajurit, militan lokal pro-militer dan warga sipil tewas. Ofensif itu didukung oleh pesawat tak berawak AS yang pada hari itu melancarkan dua serangan udara di Yaman timur yang menewaskan 11 terduga anggota Al Qaeda.

Pada 6 Mei, serangan udara AS di Yaman timur menewaskan pemimpin Al Qaeda Yaman Fahd al-Quso, yang diburu dalam kaitan dengan pemboman terhadap kapal USS Cole pada 2000.

Serangan pada Oktober 2000 terhadap USS Cole, kapal perusak Angkatan Laut AS, di pelabuhan Aden, Yaman, menewaskan 17 pelaut dan mencederai 40 orang. Quso tewas dalam serangan dua rudal di dekat rumahnya di Rafadh, sebelah timur Ataq, ibu kota provinsi Shabwa.

Menurut laporan-laporan, pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan sekitar 10 serangan udara di Yaman dalam empat bulan terakhir. Badan Intelijen Pusat AS (CIA) meminta izin untuk melancarkan serangan lebih lanjut pesawat tak berawak di Yaman, meski ada risiko korban mungkin bukan teroris, kata Washington Post pada April.

AS tidak pernah secara resmi mengakui penggunaan pesawat tak berawak terhadap Al Qaieda di Yaman, yang dianggap sebagai cabang paling aktif dan mematikan dari jaringan teror global itu dan menjadi pusat perang melawan teror.

Negara-negara Barat, khususnya AS, semakin khawatir atas ancaman ekstrimisme di Yaman, termasuk kegiatan Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

AS ingin presiden baru Yaman, yang berkuasa setelah protes terhadap pendahulunya membuat militer negara itu terpecah menjadi kelompok-kelompok yang bertikai, menyatukan angkatan bersenjata dan menggunakan mereka untuk memerangi kelompok militan itu.

Militan melancarkan gelombang serangan sejak mantan Presiden Ali Abdullah Saleh pada Februari menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abdrabuh Mansur Hadi, yang telah berjanji menumpas Al Qaeda.

Pada Maret, 185 prajurit tewas dalam serangan besar Al Qaeda terhadap sebuah kamp militer di dekat Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com