Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Negara Bagian Berlakukan Keadaan Darurat

Kompas.com - 02/07/2012, 04:03 WIB

Washington DC, Minggu - Gelombang panas yang menyapu wilayah timur Amerika Serikat berlanjut, Minggu (1/7), setelah hujan badai menewaskan sedikitnya 12 orang dari Indiana hingga Maryland. Tiga negara bagian, Ohio, Virginia, dan West Virginia, ditambah ibu kota Washington DC memberlakukan keadaan darurat sebagai akibat badai yang menyapu wilayah sepanjang 8.000 kilometer di milayah mid-Atlantik.

Presiden AS Barack Obama memerintahkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengoordinasikan upaya penanggulangan bencana di daerah yang dilanda badai di Ohio.

Angin badai itu diikuti melonjaknya temperatur hingga 38 derajat celsius di sejumlah kota di wilayah selatan. Di Atlanta dan St Louis, suhu udara bahkan mencapai 41 derajat celsius.

Peringatan panas masih diberlakukan di wilayah tenggara dan separuh kawasan Lembah Mississippi. Suhu udara diperkirakan melebihi 38 derajat celsius di sepertiga wilayah selatan AS. ”Tidak aman berada di luar untuk orang yang rentan dengan kondisi seperti itu,” peringatan dari Layanan Cuaca Nasional.

Petugas bekerja keras memulihkan sambungan listrik di perumahan dan kawasan bisnis. Pejabat setempat mengatakan, di beberapa wilayah listrik baru bisa dialirkan kembali dalam satu pekan. Dinas pekerjaan umum di Ohio, Virginia, dan Maryland menggambarkan kerusakan pada pembangkit listrik sebagai bencana besar.

Koresponden Kompas di Washington DC, Herman Hakim, melaporkan, putusnya aliran listrik menyebabkan jaringan internet dan telepon seluler lumpuh. Suplai bahan bakar minyak ke sejumlah tempat juga terganggu.

”Stasiun pengisian bahan bakar banyak yang tutup. Kendaraan antre untuk membeli bensin. Pendingin udara di mobil tak mampu mengalahkan panasnya suhu udara di luar. Warga banyak yang berendam di kolam untuk mengatasi panas,” ujar Herman lewat layanan pesan singkat.

Korban tewas

Korban tewas terbanyak terdapat di Virginia. Enam orang tewas akibat badai dan lebih dari satu juta pelanggan tak mendapat layanan listrik. Bob Spieldenner, juru bicara Departemen Penanganan Keadaan Darurat Virginia, mengatakan, ini adalah kasus pemutusan listrik terburuk dalam sejarah negara bagian itu.

Di Maryland, dua orang tewas akibat badai. Juru bicara badan penanganan keadaan darurat, Edward Hopkins, mengatakan, seorang tewas kejatuhan pohon di kota Anne Arundel, dan seorang lain tewas tersengat listrik saat rumahnya tertimpa pohon tumbang di Montgomery.

Hopkins menambahkan, sekitar 800.000 penduduk yang tersebar di seluruh negara bagian tak mendapat aliran listrik.

Dua saudara sepupu berusia 2 tahun dan 7 tahun tewas di New Jersey karena tertimpa pohon di taman kota. Dua korban tewas lainnya adalah kakak-beradik berusia 5 dan 3 tahun di Bradley, Tennessee timur. Keduanya tewas setelah bermain di luar saat suhu udara mencapai 41 derajat celsius. (AP/reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com