JERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan militer Israel menjatuhkan hukuman seumur hidup berlipat ganda pada mantan pemimpin militer Hamas, setelah menyatakan yang bersangkutan bersalah memerintahkan pembunuhan terhadap puluhan warga Israel, militer Israel mengumumkan, Minggu (1/7/2012).
"Pengadilan militer Ofer memvonis Ibrahim Ahmed 54 hukuman seumur hidup," demikian pernyataan militer, merujuk pada kompleks pengadilan dan kompleks yang berlokasi di Tepi Barat, antara Jerusalem dengan Ramallah.
"Hamed, pemimpin sayap militer Hamas di Tepi Barat, divonis pekan lalu karena bertanggung jawab atas daftar panjang serangan bunuh diri yang menewaskan 46 warga Israel dan melukai lebih dari 400 orang Israel."
Hamed ditangkap pada 2006 dengan bantuan Mosab Yussef, putra pendiri Hamas yang menjadi agen rahasia badan keamanan Israel Shin Bet, ungkap media Israel.
Surat kabar Haaretz melaporkan Hamed berada di balik serangan bunuh diri, antara lain di sebuah kafe, alun-lun, dan Universitas Ibrani di Jerusalem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.