Washington DC, Sabtu
Hujan badai itu terjadi Jumat (29/6), menyebabkan sedikitnya satu orang tewas, aliran listrik terputus, dan peringatan banjir bandang dikeluarkan. Gubernur Negara Bagian West Virginia Ray Tomblin memberlakukan keadaan darurat di seluruh negara bagian setelah sambungan listrik bagi sekitar 500.000 warga terputus.
Badai dengan kecepatan angin mencapai 127 kilometer per jam juga melanda ibu kota AS, Washington DC, membuat pohon- pohon tumbang dan aliran listrik bagi sekitar 800.000 warga terputus.
Koresponden
Dinas Layanan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan bahaya hujan badai untuk wilayah Distrik Columbia dan sebagian Negara Bagian Kentucky, Maryland, Pennsylvania, Virginia, dan West Virginia.
Perubahan cuaca ini terjadi secara mendadak dan ekstrem, mengingat hanya sehari sebelumnya kawasan Washington DC mencatat rekor suhu tertinggi sepanjang Juni. Suhu udara pada Kamis (28/6) mencapai 40 derajat celsius.
Saat hujan badai melanda
Hanya dalam waktu semalam dari Kamis hingga Jumat, api telah melalap lebih dari 131 hektar lahan, termasuk kawasan permukiman. Hingga Jumat malam, total luas lahan yang terbakar mencapai 6.909,2 hektar dan menghancurkan sedikitnya 346 rumah.
Kepala Kepolisian Kota Colorado Springs Peter Carey mengatakan, pihaknya sudah menemukan dua korban tewas. Sekitar 36.000 warga terpaksa mengungsi, termasuk para kadet di Akademi Angkatan Udara AS di Colorado Springs.
Presiden AS Barack Obama, yang mengunjungi lokasi
Cuaca kering dan panas juga tercatat di Missouri, Illinois, dan Kansas, dengan rekor suhu tertinggi mencapai 46 derajat celsius.