Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas dan Badai Sapu AS

Kompas.com - 01/07/2012, 01:51 WIB

Washington DC, Sabtu - Gelombang cuaca ekstrem melanda sebagian besar wilayah Amerika Serikat beberapa hari terakhir. Suhu udara mencatat rekor tertinggi, memicu kebakaran besar-besaran di Negara Bagian Colorado dan berubah mendadak menjadi hujan badai di beberapa negara bagian di bagian timur negara tersebut.

Hujan badai itu terjadi Jumat (29/6), menyebabkan sedikitnya satu orang tewas, aliran listrik terputus, dan peringatan banjir bandang dikeluarkan. Gubernur Negara Bagian West Virginia Ray Tomblin memberlakukan keadaan darurat di seluruh negara bagian setelah sambungan listrik bagi sekitar 500.000 warga terputus.

Badai dengan kecepatan angin mencapai 127 kilometer per jam juga melanda ibu kota AS, Washington DC, membuat pohon- pohon tumbang dan aliran listrik bagi sekitar 800.000 warga terputus.

Koresponden Kompas di Washington DC Herman Hakim melaporkan, hingga Sabtu pagi waktu setempat, listrik masih padam di kawasan tempat tinggalnya di Alexandria, Virginia. ”Listrik masih mati kecuali memakai genset. Belanja di pasar swalayan harus bayar cash, kembali ke zaman baheula,” tutur Herman melalui layanan pesan singkat.

Dinas Layanan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan bahaya hujan badai untuk wilayah Distrik Columbia dan sebagian Negara Bagian Kentucky, Maryland, Pennsylvania, Virginia, dan West Virginia.

Kebakaran meluas

Perubahan cuaca ini terjadi secara mendadak dan ekstrem, mengingat hanya sehari sebelumnya kawasan Washington DC mencatat rekor suhu tertinggi sepanjang Juni. Suhu udara pada Kamis (28/6) mencapai 40 derajat celsius.

Saat hujan badai melanda bagian timur AS, warga dan petugas layanan darurat di Negara Bagian Colorado di bagian barat masih berjuang melawan kebakaran lahan yang terus meluas.

Hanya dalam waktu semalam dari Kamis hingga Jumat, api telah melalap lebih dari 131 hektar lahan, termasuk kawasan permukiman. Hingga Jumat malam, total luas lahan yang terbakar mencapai 6.909,2 hektar dan menghancurkan sedikitnya 346 rumah.

Kepala Kepolisian Kota Colorado Springs Peter Carey mengatakan, pihaknya sudah menemukan dua korban tewas. Sekitar 36.000 warga terpaksa mengungsi, termasuk para kadet di Akademi Angkatan Udara AS di Colorado Springs.

Presiden AS Barack Obama, yang mengunjungi lokasi bencana kebakaran, Jumat, menyatakan peristiwa itu sebagai bencana besar dan berjanji akan mengucurkan dana darurat federal.

Cuaca kering dan panas juga tercatat di Missouri, Illinois, dan Kansas, dengan rekor suhu tertinggi mencapai 46 derajat celsius. (Reuters/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com