MUMBAI, KOMPAS.com — Aparat keamanan India mulai menginterogasi seorang tokoh kunci yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan Mumbai pada 2008.
Zabiuddin Ansari, juga dikenal sebagai Abu Jundal, ditangkap setibanya di Bandara Delhi, Kamis (21/6/2012), seperti dilaporkan kantor berita Press Trust of India. Ia dideportasi dari Arab Saudi atas permintaan India, kata laporan itu.
Ansari didefinisikan sebagai "komandan" 10 pria bersenjata yang menyerang target-target tertentu di Mumbai. Serangan itu menelan 165 jiwa. Sembilan pelaku penembakan tewas.
Satu-satunya pelaku yang selamat, Mohammad Ajmal Amir Qasab, divonis bersalah atas pembunuhan dan mengobarkan perang di India pada Mei 2010 dan dijatuhi hukuman mati.
Polisi yang dikutip oleh Press Trust of India mengatakan bahwa Ansar (30) ditangkap pada 21 Juni dan ditahan selama 15 hari di kantor polisi atas perintah pengadilan.
Warga sebuah desa di negara bagian Maharashtra, Ansari, diduga mengajari para pelaku untuk berbicara dalam bahasa Hindi. Ia pergi ke Pakistan dan Arab Saudi, kata mereka.
Laporan mengatakan, ia hadir di "ruang kendali" yang dibuat oleh kelompok militan Pakistan Lashkar-e-Taiba dan memimpin para pelaku selama serangan.
Ketegangan selama 60 jam di Mumbai dimulai pada 26 November 2008, dengan sasaran hotel-hotel mewah, stasiun kereta api dan sebuah pusat budaya Yahudi.
Hubungan antara India dan Pakistan memburuk sesudah India menuduh Lashkar-e-Taiba bertanggung jawab dalam serangan itu. Sesudah sempat menyangkal, Pakistan mengakui sebagian serangan itu direncanakan di wilayah mereka dan bahwa Qasab adalah warga negara Pakistan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.