KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh mengingatkan PBB terkait peran penting dalam proses perdamaian Palestina-Israel. Di Amman, sebagaimana warta Petra pada Senin (25/6/2012), Nasser mengatakan hal itu saat bertemu Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Robert Serri.
Dalam kesempatan itu, mengemuka usulan untuk menciptakan negara Palestina yang independen sesuai peta perbatasan pada 1967. Di situ, Jerusalem Timur menjadi ibu kota Palestina.
"Jordania memiliki kepentingan strategis terkait tuntasnya masalah kedua belah pihak," kata Judeh.
Pada hari yang sama Perdana Menteri Jordania Fayez Tarawneh menerima Serri untuk topik pembicaraan penekanan proses perdamaian Palestina-Israel. "Kedua belah pihak harus merestorasi kepercayaan masing-masing," kata Tarawneh.