Lagi, Jenderal Suriah Membelot

ANKARA, KOMPAS.com - Satu lagi jenderal Suriah menyeberang ke Turki dan bergabung dengan sejumlah perwira tentara pemberontak yang kini bermarkas di perbatasan Turki-Suriah, kantor berita Anatolia melaporkan, Senin (25/6/2012).

Sejak pecahnya perlawanan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad 16 bulan silam, sudah 13 jenderal yang membelot ke Turki. Jenderal yang terakhir membelot ini disertai dua kolonel dan 30 tentara yang disertai keluarga masing-masing. Mereka menyeberang ke Turki pada Minggu (24/6/2012) malam.

Para pembelot itu dibawa ke kamp Apaydin di provinsi Hatay, sekitar 4 kilometer dari perbatasan dengan Suriah.

Kamp pengungsian ini wilayah tenggara Turki, seperti di Provinsi Hatay, Gaziantep, Sanliurfa, dan Kilis menampung lebih dari 33.000 warga Suriah. Jumlah itu meningkat setelah terjadi eskalasi kekerasan di Suriah, khususnya di kota-kota barat laut yang berbatasan denan Turki.

Kelompok-kelompok pemantau mengatakan, sekitar 15.000 orang terbunuh dalam 16 bulan terakhir, sementara para pejabat PBB menilai yang terjadi di Suriah sudah mendekati perang sipil.

Turki, yang pernah menjadi sekutu dekat Suriah, meminta pertemuan darurat NATO pada Selasa (26/6/2012) setelah menuduh Damaskus menembak satu pesawat tempurnya di wilayah udara internasional.