Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman Pilpres, Kairo Lengang

Kompas.com - 24/06/2012, 15:19 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Jalan-jalan di ibu kota Mesir, Kairo, tampak lengang pada Minggu (24/6/2012) setelah semalam suntuk aksi demo sejuta umat oleh kubu pendukung calon presiden Mohamed Moursi dari Ikhwanul Muslimin dan Ahmed Shafik, capres loyalis mantan Presiden Hosni Mubarak.

Kubu pendukung Moursi "menguasai" Bundaran Tahrir, pusat Kota Kairo, yang telah berlangsung sepanjang sepekan terakhir, sementara pendukung Shafik baru pertama kali menampakkan kekuataannya pada Sabtu (23/6/2012) di lapangan Pahlawan Tak Dikenal, Distrik Madinet Nasr, Kairo timur.

Komisi Tinggi Pemilihan Presiden menjadwalkan akan mengumumkan hasil pilpres pada petang hari ini. Sedianya Komisi Pilpres mengumumkan hasil pemilihan presiden itu pada Kamis (21/6/2012) lalu, namun ditunda akibat banyaknya pengaduan dari kedua capres menyangkut kecurangan pemilihan.

Penundaan pengumuman itu membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai nasib pilpres tersebut, di tengah ketegangan dari kedua kubu yang masing-masing telah mengklaim kemenangannya.

Dalam aksi unjuk rasa itu, Ikhwanul Muslimin yang didukung sejumlah kelompok pro reformasi menuntut Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) yang berkuasa untuk membatalkan pembubaran parlemen dan mencabut Maklumat Konstitusi Pelengkap.

Ikhwanul Muslimin menganggap pembubaran parlemen itu adalah tidak sah, begitu pula Maklumat Konstutusi Tambahan juga dinilai tidak konstitusional karena dianggap sebagai penguatan kekuasaan SCAF dan melucuti kekuasaan presiden.

Sebaliknya, kubu Shafik mendukung semua langkah yang diambil SCAF termasuk mendukung pembubaran parlemen dan Maklumat Konstitusi Pelengkap. 

SCAF menginstruksikan aparat militer dan kepolisian untuk siaga penuh di seantero negara guna mengantisipasi situasi memburuk pascapengumuman hasil pilpres. SCAF juga telah memperingatkan semua pengunjuk rasa untuk tidak melanggar hukum yang berlaku selama melangsungkan aksi demo mereka.

Kementerian Kesehatan dalam maklumatnya menyatakan pihaknya telah menyiagakan ambulans di berbagai tempat untuk mengantisipasi bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com