Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTN Dibuka Lagi, 20.000 Warga Jepang Protes

Kompas.com - 22/06/2012, 22:53 WIB
Pieter P Gero

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com -- Sekitar 20.000 warga Jepang berkumpul di depan kediaman Perdana Menteri Yoshihiko Noda, Jumat (22/6/2012) malam. Mereka memrotes keputusan pemerintah Jepang menghidupkan kembali dua reaktor nuklir pembangkit listrik.

Kedua rekator nuklir itu telah dihentikan pembuatannya menyusul tragedi meledaknya reaktor nuklir di Fukushima akibat gempa hebat dan tsunami pada Maret 2011.

Kantor berita AFP melaporkan, para pemrotes berteriak, "Jangan..., jangan hidupkan lagi". Di antara pemrotes terdapat wartawan Satoshi Kamata dan peraih Hadiah Nobel Kesusatraan Kenzaburo Oe. Keduanya yang memulai petisi antinuklir dengan mengumpulkan hingga 7,5 juta tanda tangan.

Sabtu pekan lalu, PM Noda memberi lampuh hijau bagi pekerjaan kembali atas dua reaktor nuklir di Pusat Pembangkit di Oi, Jepang Barat. Sikap Noda ini di tengah ketidakpercayaan warga Jepang akan teknologi reaktor nuklir di Jepang, sejak hancurnya reaktor nuklir di Fukushima menyusul guncangan gempa 9,0 magnitude tahun lalu. Gempa ini juga menimbulkan tsunami yang melanda kawasan di Jepang timur itu.

Jepang praktis hidup tanpa reaktor nuklir sejak awal Mei tahun lalu, setelah mereka memutuskan menghentikan kerja 50 reaktor nuklir penghasiil listrik. Namun pemerintah meminta menghidupkan kembali dua reaktor nuklir akibat keperluan akan tenaga listrik pada musim panas ini yang meningkat.

Aksi protes sekitar 20.000 orang ini setelah pemerintah mulai berniat membuka kembali operasi dua reaktor nuklir pembangkit listrik. Padahal PM Noda sebelumnya menegaskan, tidak akan membuka kembali reaktor nuklir tadi tanpa dukungan publik.

Para pemrotes akan kembali berunjuk rasa pekan depan apabila pemerintah Jepang tetap dengan keputusannya menghidupkan kembali reaktor nuklir. "Pertempuran baru saja mulai dan akan terus dilanjutkan," ujar komposer Ryuichi Sakamoto, yang juga salah seorang pengerah aksi masa penentang reaktor nuklir di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com