Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Dianggap "Lecehkan" AS

Kompas.com - 22/06/2012, 10:56 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Peningkatan gangguan terhadap utusan AS oleh pejabat Pakistan "merusak secara signifikan" pekerjaan petugas AS disana, demikian isi laporan Departemen Luar Negeri AS.

Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa interfensi pejabat Pakistan di tahun 2011 mencapai "tingkat baru dalam intensitas".

Operasi penggerebekan AS terhadap rumah perlindungan Osama Bin Laden dan serangan udara NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan diidentifikasi sebagai titik balik hubungan kedua negara.

Dalam beberapa bulan ini memang terlihat adanya hubungan yang memburuk antara AS dan Pakistan.

Pakistan menarik kerjasama militer akibat serangan udara yang mematikan November silam, dan diyakini menandakan perubahan hubungan diantara AS dan Pakistan.

Laporan yang dibuat oleh Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri itu menyatakan bahwa pemerintah Pakistan menginterfensi pekerjaan AS di negara mereka. Masalah tersebut dikatakan semakin memburuk dan direkomendasikan harus ada langkah yang diambil oleh jajaran tertinggi pemerintahan AS dan Pakistan.

"Gangguan dan pelecehan pejabat Pakistan, adalah sebuah masalah endemis di Pakistan, telah meningkat ke posisi dimana mengganggu misi operasi dan implementasi program," demikian isi kajian Deplu AS.

Gangguan sistematis

Dalam laporannya digambarkan bahwa pelecehan itu dilakukan secara "sengaja dan sistematis" dan sejumlah gangguan itu diantaranya adalah penundaan pemberian visa, menahan kapal muatan untuk proyek konstruksi, dan tindakan mata-mata terhadap para pegawai.

Laporan ini juga mengklaim bahwa petugas AS selalu menjadi sasaran dibandingkan diplomat internasional lainnya. "Misi diplomat lainnya juga mengalami perlakuan yang sama, tetapi jelas yang menjadi target utamanya adalah Amerika Serikat," kata laporan tersebut.

Laporan dibuat berdasarkan kunjungan misi AS ke sejumlah kota Pakistan di Islamabad, Karachi, Peshawar, dan Lahore.

Disebutkan bahwa penggerebekan tempat perlindungan Bin Laden memalukan bagi pemerintahan Pakistan, karena dianggap sebagai ''ketidakmampuan pemerintah Pakistan untuk mendeteksi atau mempertahankan diri terhadap intervensi militer. Sejumlah peristiwa dalam beberapa tahun terakhir mengguncang hubungan AS-Pakistan dan secara fundamental mengubah asumsi kerjasama AS dengan Pakistan sejak 2009,'' demikian isi laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com