Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas 10 Orang

Kompas.com - 22/06/2012, 10:32 WIB

Jakarta, Kompas - Sampai dengan Kamis (21/6) pukul 22.30, dipastikan 10 orang tewas akibat jatuhnya pesawat latih TNI AU Fokker 27 di Kompleks Rajawali, RT 11 RW 10, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sementara itu, 13 orang mengalami luka-luka, ujar Kadispen Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus. Menurut dia, tujuh korban tewas merupakan kru pesawat buatan Belanda tahun 1977 bernomor registrasi A-2708 itu. Tiga korban tewas lainnya adalah warga sipil yang merupakan anggota keluarga perwira menengah penghuni Kompleks Rajawali.

Tujuh kru yang tewas berasal dari Skuadron Udara 2 Halim Perdanakusuma, yakni instruktur Mayor (Pnb) Heri Setyawan, teknisi Kapten (Tek) Agus Suprihadi, kopilot Letnan Dua (Pnb) Ahmad Syahroni, serta teknisi masing-masing Sersan Mayor F Mulanto, Sersan Kepala Wahyudi, dan Sersan Satu Purwo Adiyanto. Sementara Letnan Satu (Pnb) Paulus Adi P meninggal dunia dalam perawatan di ICU RSPAU Esnawan Antariksa di Lanud Halim Perdanakusuma.

Korban sipil yang tewas adalah Bian Kristabel (6), Melvin (2), dan Martina Roreng (60), yang merupakan keluarga dari Mayor (Adm) Johanes Tandi Sosang, penghuni salah satu rumah dinas.

Terkait dengan musibah tersebut, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Kamis malam di RSPAU, menegaskan, pemerintah menanggung seluruh biaya pengobatan, pemakaman, dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Namun, pemerintah belum dapat menyampaikan nilai santunan yang diberikan.

”Tentunya kami sangat berduka, semua korban masih keluarga muda, meninggalkan anak yang masih kecil. Semoga semuanya dapat mengikhlaskan musibah ini,” ujar Nafsiah Mboi.

Pesawat hancur

Azman mengatakan, pesawat lepas landas pukul 13.10 dan jatuh pukul 14.45. Pesawat hancur menimpa tujuh rumah dinas perwira menengah dan satu aula RT 11 yang baru dibangun. Pesawat jatuh dalam misi latihan area.

Pesawat menimpa rumah dinas Letnan Kolonel (Sus) Sutarno, Letnan Kolonel (Kes) Wiharwanto, Letnan Kolonel (Tek) Azwar, Mayor (Adm) Johanes Tandi Sosang, Mayor (Adm) Muchlisin, Mayor (Kes) Ali Muhammad, dan Mayor (Adm) Grahadi.

Hingga pukul 22.30, proses pemindahan bangkai pesawat masih terus berlangsung. Kondisi badan pesawat hancur, kecuali ekornya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com