Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuador Putuskan Nasib Assange Hari Ini

Kompas.com - 21/06/2012, 11:57 WIB

QUITO, KOMPAS.com - Pemerintah Ekuador mengatakan akan membuat keputusan tentang nasib pendiri Wikileaks, Julian Assange, dalam 24 jam.

Assange berada di kedutaan besar negara itu di London untuk mencari suaka politik demi mencegah ekstradisi ke Swedia untuk menghadapi tuduhan kejahatan seksual. Polisi mengatakan ia terancam akan ditahan karena melanggar aturan pembebasan bersyarat.

Deputi menteri luar negeri Ekuador Marco Albuja mengatakan presiden negara itu akan mengumumkan keputusannya Kamis.  "Pemerintah nasional sedang mempertimbangkan posisi permohonan itu dan presiden akan memberikan instruksinya besok [hari ini]," kata Albuja pada Australian Broadcasting Corporation.

Assange, 40 tahun, yang menurut peraturan pembebasan bersyarat wajib berada di alamat resmi antara pukul 22.00 dan 08.00 sudah dua malam tinggal di kedutaan. Pekan lalu ia gagal membuka kembali permohonan banding atas keputusan ekstradisinya ke Swedia.

Assange, yang ditunggu di Swedia untuk diinterogasi terkait dugaan pemerkosaan dan penyerangan seksual, membantah semua tuduhan.

Hukuman mati

Website miliknya telah mempublikasikan banyak bocoran kabel diplomatik yang mempermalukan sejumlah pemerintah dan bisnis internasional. Assange khawatir jika ia diekstradisi ke Swedia ia kemudian akan dikirim ke AS untuk menghadapi tuduhan terkait Wikileaks dan menghadapi hukuman mati.

Dua mantan sukarelawan Wikileaks pada 2010 mengatakan Assange menyerang mereka ketika ia berada di Stockholm untuk memberikan kuliah. Namun mereka tidak melaporkannya pada polisi.

Assange mengklaim hubungan seks dengan kedua wanita itu terjadi tanpa paksaan dan tuduhan tersebut bermotif politik.

Kamis pekan lalu, tujuh hakim di Mahkamah Agung Inggris menolak upaya Assange untuk membuka kembali banding atas ekstradisinya karena dinilai "tidak berdasar."

Warga negara Australia itu dapat membawa kasusnya ke Pengadilan Hak Asasi Eropa (ECHR) di Strasbourg hingga 28 Juni. Pengacara Assange, Dinah Rose QC mengatakan kliennya mempertimbangkan langkah itu.

Aparat Swedia mengatakan ECHR akan melakukan intervensi jika Assange menghadapi prospek "perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan atau pengadilan yang tidak adil" di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com