Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aung San Suu Kyi Jatuh Sakit di Swiss

Kompas.com - 15/06/2012, 15:00 WIB

BERN, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi mendapat sambutan bak superstar dalam kunjungan pertamanya ke Eropa setelah 24 tahun terkurung di negerinya.

Namun, rangkaian acara penyambutan yang padat itu rupanya terlalu berat buat perempuan 66 tahun itu. Akibatnya dia jatuh sakit di tengah sebuah konferensi pers di Bern, Swiss, Kamis (14/6/2012).

Penerima Hadiah Nobel Perdamaian itu jatuh sakit tak lama setelah mengatakan betapa lelah dirinya setelah menjalani perjalanan panjang dari Asia ke Eropa, yang membawanya ke Jenewa pada Rabu (13/6/2012).

Belum jelas apakah kondisi kesehatannya itu bakal berpengaruh pada jadwalnya yang cukup padat itu, termasuk berpidato penerimaan Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia, pada Sabtu (16/6/2012). Seperti diberitakan sebelumnya, pidato itu tertunda selama 21 tahun dari saat dia menerimanya.

Duduk di samping Menteri Luar Negeri Swiss Didier Burkhalter, Suu Kyi terlihat pucat ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Setelah beberapa menit, dia menempelkan jari pada bibirnya dan memberi isyarat pada ajudannya yang langsung berlari mendekati dengan sebuah kantong. Suu Kyi lalu menunduk dan muntah-muntah sebelum dituntun ke sebuah ruang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan Suu Kyi pulih dengan cepat sehingga sempat menghadiri resepsi yang diadakan pemerintah Swiss. Namun dia kemudian beristirahat di kamarnya.

"Dia agak lelah. Saya juga pasti begitu bila melakukan perjalanan seperti dia," kata Jean-Marc Crevoisier, jubir Kemlu Swiss.

Sebelumnya, perempuan yang menjadi ikon gerakan demokrasi itu mengatakan kelelahan itu akibat umur dan lamanya dia tidak melakukan perjalanan jauh.

"Setelah lama tinggal hanya di satu tempat, saya merasakan perjalanan udara ke Barat benar-benar melelahkan dan agak mengacaukan karena saya tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan waktu secepat dulu, 24 tahun lalu," kata Suu Kyi kepada wartawan.

"Ini mungkin, tentu saja, ada hubungannya dengan umur saya. Mungkin jug karena kurangnya latihan," imbuhnya.

Suu Kyi rencananya melawat ke Eropa selama dua minggu, diawali dari Jenewa untuk berbicara di konferensi perburuhan PBB. Saat tiba di ruang konferensi, para peserta langsung meraih ponsel berkamera untuk memotret Suu Kyi yang menyalami orang-orang yang menyambutnya.

Sambutan meriah juga diterima Suu Kyi ketika tiba di hotelnya pada Rabu menjelang tengah malam. Para staf hotel secara spontan bertepuk tangan begitu mengenali tamu istimewa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com