Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto: Aksi Tolak Nuklir di Kedubes Jepang

Kompas.com - 15/06/2012, 14:00 WIB
Andrean Kristianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarekat Hijau Indonesia bersama dengan Partai Hijau dan beberapa organisasi lainnya melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Jumat (15/6/2012). Aksi tersebut dilakukan untuk mendukung masyarakat Jepang yang menghendaki negara itu bebas dari pembangkit bertenaga nuklir.

"Dukungan ini bukan sekedar solidaritas sesama masyarakat di Asia, tetapi juga karena apa yang terjadi di Jepang sangat bisa berdampak buruk kepada situasi di Indonesia. Pasalnya Jepang adalah calon pemasok PLTN untuk Indonesia yang telah mengincar proyek tersebut sejak lama," ujar Dian Abraham dari Sarekat Hijau Indonesia ( SHI ).

Dalam aksi itu Sarekat Hijau Indonesia mengajukan surat protes kepada Perdana Menteri Jepang Mr. Yoshihiko Noda mengenai keputusan untuk menghidupkan kembali dua reaktor PLTN di kota Ohi di Prefektur Fukui.

Di dalam surat tersebut mereka meminta agar perdana menteri mempertimbangkan kembali keputusan itu dan sebaliknya melakukan moratorium PLTN di Jepang.

Alasannya, standar keselamatan sementara yang diberlakukan dan diterapkan melalui uji ketahanan dan yang dijadikan acuan saat menyatakan bahwa reaktor Ohi aman, sama sekali tidak memadai. Saat ini langkah-langkah keselamatan mendasar yang dipersyaratkan oleh uji ketahanan tersebut belum diimplementasikan di Ohi. Selain itu juga belum diverifikasi apakah reaktor-reaktor tersebut dapat dimatikan dengan aman jika terjadi gempa bumi yang serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com