Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hugo Chavez Kembali Calonkan Diri

Kompas.com - 12/06/2012, 10:53 WIB

Presiden Venezuela Hugo Chavez kembali mencalonkan diri untuk berlaga dalam pemilihan presiden yang akan digelar pada 7 Oktober mendatang.

Chavez mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum di Caracas diantar puluhan ribu pendukungnya dalam aksi jalanan terbesar sejak Chavez didiagnosa mengidap kanker setahun lalu.  Chavez yang terlihat sangat sehat, menyanyi dan menari di hadapan pendukungnya dan menjanjikan kemenangan dalam pemilihan presiden.

"Ini adalah tahun yang sulit. Terima kasih Tuhan atas kehidupan ini," kata Chavez.

Penampilan Chavez yang kini berusia 57 tahun memang sudah dijanjikan. Apalagi sejak kembali dari perawatan kesehatan di Kuba, Chavez terbilang jarang tampil di muka publik.  Dia datang menaiki sebuah truk, mengenakan pakaian dengan warna nasional sambil melambaikan tangan ke arah para pendukungnya.

Usai mendaftar, Chavez langsung memberikan pidato untuk para pendukungnya.

"Kami menjadi korban perang psikologi menghadapi orang-orang yang mengumumkan kematian saya saat berada di Kuba," ujar Chavez.

Pada Sabtu (9/6) lalu, Chavez mengatakan berdasarkan tes kesehatan terbaru dia kini dinyatakan sehat dan mampu kembali menjabat untuk enam tahun mendatang.

Bukan musuh

Sementara itu, kandidat oposisi Henrique Capriles dinilai menjadi lawan terkuat Chavez sejak kali pertama dia menduduki jabatan presiden pada 1999. Pada Minggu, Capriles sudah terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai kandidat koalisi 30 partai politik.

Setelah memimpin aksi unjuk rasa di jalanan ibukota Caracas, politisi berusia 39 tahun itu berjanji untuk memberantas kejahatan, menumpas korupsi dan meningkatkan perekonomian.

Capriles, yang pekan lalu mundur dari jabatan Gubernur Negara Bagian Miranda untuk maju ke pemilihan presiden, mengkritik kebijakan Chavez yang berhaluan kiri.  "Saya ingin menjadi presiden untuk seluruh rakyat Venezuela. Saya tak ingin mengecewakan rakyat," kata Capriles.

"Saya bukan musuh siapapun. Saya adalah musuh semua masalah, musuh kekerasan. Saya adalah musuh negara yang pemerintahannya melarang rakyatnya untuk maju," lanjut dia.

Dia menjanjikan untuk mengikuti jejak mantan Presiden Brasil Luis Inacio Lula dan Silva yang menawarkan keseimbangan antara program sosial dan kebijakan pro bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com