Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hosni Mubarak Kritis

Kompas.com - 11/06/2012, 15:38 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dalam kondisi kritis, pejabat keamanan Mesir mengatakan, Senin (11/6/2012).

Kesadarannnya terus menurun, sepekan setelah pemimpin terguling itu dikirim ke penjara untuk untuk menjalani hukuman seumur hidup yang dijatuhkan padanya pekan lalu.

Dengan rumor kematian Mubarak yang menyebar dengan cepat, pihak berwenang memberi izin istrinya, Suzanne Mubarak, serta dua menantu perempuan mereka izin khusus untuk menjenguk mantan orang kuat Mesir itu di penjara Torah di Kairo, Minggu pagi.

"Kesehatan mantan presiden terus menurun, tapi sekarang sudah stabil pada kondisi memburuk itu," kata pejabat seperti dikutip AP. Mubarak mengalami detak jantung yang tidak beraturan dan membutuhkan bantuan bernapas.

Mengutip seorang pejabat, AP melaporkan, Mubarak kini hanya bisa makan makanan cair dan yogurt. Pejabat itu meminta namanya tidak disebut karena tidak berhak berbicara kepada media.

Kondisi kesehatan Mubarak dilaporkan merosot sejak dia divonis hukuman penjara seumur hidup pada 2 Juni lalu. Dengan vonis itu, Mubarak langsung dipindah ke rumah sakit penjara, bukan rumah sakit militer atau fasilitas lain tempatnya sebelum vonis dijatuhkan.

Pihak berwenang menolak permintaan keluarga untuk memindahkan Mubarak ke rumah sakit militer.

Pada Sabtu (9/6/2012), istri Mubarak ditolak masuk ke ICU tempat suaminya dirawat. Kunjungan keluarga dibatasi hanya sekali dalam sebulan.

Menurut pejabat keamanan, seperti dikutip harian al-Masry al-Youm, Suzanne Mubarak membentak petugas penjara karena tidak mengizinkan suaminya dirawat di luar penjara. "Kalian harus bertanggung jawab dia meninggal," kata Nyonya Mubarak.

Sementara itu kantor berita MENA yang mengutip sejumlah pejabat melaporkan, Mubarak memiliki risiko terkena stroke, berdasarkan catatan tim medis.

Sedangkan menurut media-media lain, pengacara Mubarak, Farid al-Deeb mengatakan pada sang terpidana bahwa dia akan dipindahkan kembali ke fasilitas militer di kawasan Maadi, Kairo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com