Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudara Libi: Cara AS Tak Manusiawi

Kompas.com - 07/06/2012, 13:39 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com - Saudara dari orang nomor dua di Al Qaeda, yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS, mengatakan penggunaan senjata berkendali jarak jauh itu tidak manusiawi. Penggunaan senjata itu juga mencemooh klaim AS sebagai pelopor hak asasi manusia.

Para pejabat AS, Selasa (5/6), mengatakan pejabat Al Qaeda kelahiran Libya, Abu Yahya Al Libi, tewas oleh serangan pesawat tanpa awak di Pakistan, dalam apa yang digambarkan sebagai pukulan besar bagi kelompok gerilyawan tersebut. Serangan itu tampaknya memicu perdebatan yang kian sengit mengenai keabsahan dan moralitas pesawat tanpa awak, yang telah menjadi salah satu senjata utama AS melawan Al Qaeda.

"Amerika Serikat bicara soal hak asasi manusia dan kebebasan buat semua, tapi metode yang mereka gunakan untuk membunuh dia (Libi) biadab," kata Abu Bakr Al Qayed, saudara Libi, melalui telepon, Rabu, kepada kantor berita Reuters

"Cara pemerintah Amerika membunuh dia kejam dan tidak manusiawi," kata Al Qayed, yang berbicara dari kota kecil Wadi Otba di sebelah selatan ibu kota Libya, Tripoli. "Kita berada di  Abad 21 dan mereka mengaku beradab dan inilah cara mereka menyerang orang. Tak peduli apapun kepercayaan, atau ideologi saudara saya, ia adalah manusia dan pada akhirnya ia layak mendapat perlakuan yang manusiawi."

Pesawat tanpa awak tersebut, yang selama bertahun-tahun dipandang sebagai program rahasia CIA, dapat dikendalikan dari jauh dari jarak ribuan kilometer dan dapat menembakkan rudal ke sasaran.

Para pejabat Gedung Putih mengatakan tak ada hukum internasional yang melarang penggunaan pesawat tanpa awak dan, dengan membunuh gerilyawan berbahaya, pesawat itu "membuat orang Amerika lebih aman".

Pandangan itu telah ditantang oleh pemerintah Pakistan, yang marah karena banyak serangan dengan pesawat itu telah dilancarkan di negara mereka.

Kelompok kebebasan sipil di AS menyatakan serangan itu tidak sah sebab dilancarkan di luar medan tempur aktif, yang berarti ketentuan hukum yang mengizinkan seorang petempur membunuh musuh mereka tak bisa diberlakukan.

Pengulas keamanan dan Amerika Serikat menyatakan Libi adalah gerilyawan kawakan dan pemimpin operasi Al Qaeda, kelompok yang "bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001 di sejumlah kota besar AS serta puluhan aksi kekerasan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com